Indonesia Investigasi
PEKALONGAN –Indonesia investigasi.com – Sebuah video yang memperlihatkan kondisi ambrolnya dinding kelas di SD Negeri Depok, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan, beredar luas di media sosial pada Rabu (9/4/2025). Video tersebut pertama kali dibagikan oleh seorang wali murid yang enggan disebutkan identitasnya.
Menanggapi kabar tersebut, Kepala SDN Depok, Tuti, memberikan keterangan langsung kepada wartawan Lingkar Media pada Rabu sore. Ia membenarkan bahwa kondisi bangunan sekolah memang sudah lama mengalami kerusakan akibat usia yang sudah tua serta belum tersentuh bantuan rehabilitasi.
“Sebenarnya sudah lama rusak. Karena regulasi sekarang, sekolah dengan jumlah siswa di bawah 60 tidak bisa dapat bantuan DAK. Ditambah cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi belakangan ini, membuat kusen jendela, pintu, dan plafon aus lalu jatuh. Tembok pun pecah-pecah, atap rusak terbawa angin, bahkan senderan lapangan longsor,” jelas Tuti.
Ia juga menuturkan bahwa pihak sekolah dan pemerintah desa telah mengupayakan berbagai langkah.
“Pak Kades sudah mengajukan proposal ke Bupati, kami dari sekolah juga sudah melapor saat tanggap darurat bencana Desember–Januari lalu ke dinas. Salah satu wali murid juga melapor melalui DPRD hingga mendapat respon untuk survei, tapi sampai sekarang belum terlaksana,” tambahnya.
Tuti berharap kejadian ini dapat menjadi perhatian serius pemerintah daerah agar SDN Depok segera mendapatkan bantuan rehabilitasi.
Sementara itu, Hermawan, perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan bagian Sarpras, memberikan tanggapan singkat terkait kondisi tersebut.
“Kami usulkan ke TAPD untuk mendapatkan anggaran guna rehabilitasi bangunan tersebut,” ujarnya.
( ARIYANTO