Babinsa Tingkatkan Keimanan dengan Hadiri Pengajian Sadranan Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Indonesiainvestigais.com

Boyolali, Jawa Tengah – Serma Purgiyanto, seorang Babinsa dari Koramil 10/Sambi Kodim 0724/Boyolali, menghadiri pengajian Sadranan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan, serta memperkuat ukhuwah islamiyah. Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1445 H/2024 M, berlangsung di Masjid Sukowoya Desa Canden, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali pada tanggal 4 Maret 2024.

Pengajian tersebut dipimpin oleh Mubaligh Habib Idrus Bin Umar Assegaf dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Kecamatan Sambi, Babinkamtibmas Polsek Sambi, Kades Canden beserta perangkatnya, tokoh masyarakat, dan jamaah masjid sekitar 300 orang.

Dalam pengajian tersebut, dibahas mengenai makna sadranan, yang bermakna sodrun (dada), bahwa manusia memiliki kesalahan dan dosa, sehingga penting untuk saling memaafkan dan memberikan maaf kepada sesama. Konsep sadranan memperlihatkan hubungan yang terjalin antara manusia yang masih hidup dengan yang telah meninggal, dan hal ini menjadi bagian dari adat istiadat bangsa yang perlu dilestarikan sebagai wujud cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Bacaan Lainnya

Dalam tanggapannya, Kapten Cba Pujiarto, Danramil-10/Sambi, sangat mengapresiasi kegiatan pengajian yang rutin diselenggarakan. Baginya, kegiatan tersebut tidak hanya menjadi ajang untuk mempererat persatuan, tetapi juga sebagai sarana untuk menjalin silaturahim dan meningkatkan keimanan serta ketakwaan kepada Allah SWT.

“Melalui terselenggaranya kegiatan pengajian ini, diharapkan terjalin komunikasi yang lebih baik dan kebersamaan yang semakin kokoh, guna menjaga persatuan dan kesatuan, terutama di wilayah Kecamatan Sambi,” ungkap Danramil.

Dengan adanya kegiatan semacam ini, diharapkan masyarakat semakin terpanggil untuk meningkatkan keimanan dan kebersamaan dalam menjaga kedamaian serta keharmonisan di tengah-tengah masyarakat.

(Agus Kemplu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *