Boyolali, Jawa Tengah – Serda M. Irfan, Babinsa Koramil 12/Simo Kodim 0724/Boyolali, melakukan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan Bapak Mafrudin, seorang penjual pupuk di Dukuh Tegalrayung, Desa Pelem, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali. Pertemuan ini membahas kenaikan harga pupuk dan obat-obatan pada tanggal 4 Februari 2024.
Berdasarkan informasi dari petani di wilayah binaan, masih terdapat kesulitan dalam mendapatkan jenis pupuk organik yang dibutuhkan saat ini.
Dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut, Babinsa melakukan komunikasi sosial sambil mencari data untuk mengetahui ketersediaan stok pupuk di agen pupuk yang berada di desa binaannya. Hal ini bertujuan untuk memastikan kebenaran informasi, mencegah penimbunan pupuk oleh agen yang tidak bertanggung jawab, serta menghindari penjualan pupuk dengan harga yang tidak sesuai dengan ketentuan pemerintah.
Berdasarkan hasil pendataan, Serda M. Irfan menemukan bahwa jenis pupuk seperti Urea, Za, Mpk, dan Ponska masih cukup tersedia di kios pupuk milik Bapak Mafrudin.
Bapak Mafrudin menyatakan bahwa kebutuhan akan pupuk organik di Desa Binaan dan sekitarnya cukup tinggi, terutama untuk pupuk MPK Phonska yang digunakan untuk tanaman padi. Pupuk ini dijual dengan harga subsidi yang telah ditetapkan oleh pemerintah, dan tidak ditimbun karena sangat dibutuhkan oleh petani untuk merawat tanaman padinya.
(Agus Kemplu)