AWP Tasikmalaya Lanjutkan Seminar ke 3, Sosialisasi Kejurnalisan Tenaga Fungsional Kepala Sekolah dan Guru se-Kabupaten

INDONESIA INVESTIGASI

SINGAPARNA,TASIKMALAYA JABAR- Aliansi Wartawan Pasundan (AWP) menggelar kegiatan sosialisasi kode etik jurnalistik bagi tenaga fungsional kepala sekolah dan guru se-Kabupaten Tasikmalaya. Acara ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum AWP, Dr. Boaz Herisanto, MH, MA, di Gedung Korpri Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya kamis (20/02/2025).

 

Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, Edi Ruswanto, SH, yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya. Dalam sambutannya, Edi menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif AWP dalam mengadakan pelatihan ini.
Dan juga di hadiri oleh pihak pihak dari dinas pengadilan agama,polres kabupaten,Polsek Singaparna dan Koramil singaparna

Bacaan Lainnya

“Kami mewakili pimpinan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya sangat mengapresiasi program kerja AWP yang menyelenggarakan sosialisasi jurnalistik bagi tenaga fungsional di lingkungan pendidikan. Kegiatan ini sangat penting karena memberikan pemahaman lebih bagi tenaga pendidik mengenai kode etik jurnalistik,” ujar Edi Ruswanto.

 

Lebih lanjut, Edi menjelaskan bahwa Dinas Pendidikan mendapatkan undangan untuk hadir dalam kegiatan ini dan Kepala Dinas sangat mendukung pelaksanaannya. Ia juga menambahkan bahwa Ketua Umum AWP, yang juga merupakan seorang advokat dan dosen di beberapa perguruan tinggi, berkesempatan untuk bersilaturahmi serta berdiskusi dengan Ketua PGRI Jawa Barat terkait advokasi tenaga fungsional.

 

“Agenda ini sangat bermanfaat, terutama bagi tenaga fungsional guru dan kepala sekolah. Hari ini, sekitar 180 peserta telah mendaftar dan akan mendapatkan sertifikat sebagai bentuk pengakuan atas keikutsertaan mereka dalam kegiatan ini,” tambahnya.

 

Menurut Edi, para tenaga pendidik mungkin telah memahami kode etik profesi mereka sebagai guru, tetapi pemahaman mengenai kode etik jurnalistik masih minim. Oleh karena itu, kegiatan ini disambut dengan antusias oleh para peserta karena dianggap relevan dan sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan.

 

“Dengan adanya sosialisasi ini, kami berharap para guru dan jurnalis dapat bersinergi dalam mendukung program pendidikan. Para guru juga diharapkan tidak alergi terhadap keberadaan wartawan, tetapi justru menjalin kolaborasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” pungkas Edi.

 

Sementara itu, Ketua AWP Kabupaten Tasikmalaya, Deni Nugraha, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja lembaga yang dipimpinnya.

 

“Alhamdulillah, kegiatan pengenalan kode etik jurnalistik dan pelatihan jurnalistik yang dihadiri oleh para guru mendapat respons yang sangat positif. Antusiasme peserta menunjukkan bahwa kegiatan ini benar-benar dibutuhkan,” ujar Deni.

 

Ia berharap melalui kegiatan ini, para guru dapat lebih memahami kode etik jurnalistik serta menjalin komunikasi yang lebih baik dengan insan pers. Hal ini penting untuk menghilangkan kesalahpahaman di lapangan, di mana masih ada tenaga pendidik yang merasa kurang nyaman dengan kehadiran wartawan.

 

“Dengan adanya pelatihan ini, para guru diharapkan bisa memahami peran jurnalis dan membangun sinergi yang lebih baik dalam mendukung kemajuan pendidikan ujar deni .

(Yana)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *