Jakarta– Sejumlah media Inggris melaporkan bahwa perusahaan farmasi AstraZeneca telah mengakui dalam dokumen hukum yang diserahkan kepada pengadilan, bahwa vaksin buatannya memiliki risiko efek samping langka.
Dikutip dari The Telegraph, perusahaan tersebut mengakui bahwa vaksin AZ dalam kasus yang sangat jarang dapat menyebabkan TTS (Trombosis dengan Sindrom Trombositopenia). Mekanisme penyebabnya belum diketahui dengan pasti.
Namun, AstraZeneca menjelaskan bahwa TTS juga dapat terjadi tanpa pemberian vaksin AstraZeneca atau vaksin Covid-19 lainnya.
TTS merupakan efek samping langka yang dapat terjadi setelah penerimaan vaksin AstraZeneca (AZ). Trombosis dengan Sindrom Trombositopenia adalah kondisi sangat langka yang sering disebut sebagai trombositopenia trombotik imun yang diinduksi vaksin (Vaccine-induced Immune Thrombotic Thrombocytopenia/VITT). Hal ini terjadi setelah seseorang menerima vaksin Covid-19 tertentu. TTS terjadi ketika seseorang mengalami pembekuan darah (trombosis) bersamaan dengan jumlah trombosit yang rendah (trombositopenia). Trombosis adalah pembekuan darah yang dapat mengganggu aliran darah normal di pembuluh darah yang terkena.
Sementara itu, trombositopenia adalah kondisi di mana jumlah trombosit dalam darah menjadi sangat rendah. Trombosit biasanya membantu dalam pembekuan darah, yang menghentikan pendarahan yang berlebihan. Efek samping langka TTS terjadi pada sebagian kecil orang setelah menerima jenis vaksin Covid-19 tertentu. Selain AstraZeneca, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) juga melaporkan bahwa vaksin Covid-19 Johnson & Johnson (J&J) dapat menyebabkan TTS pada beberapa orang. Namun, kejadian ini sangat jarang, sekitar empat kasus per satu juta dosis vaksin Johnson & Johnson.
Gejala TTS yang memengaruhi seluruh tubuh meliputi: kesulitan bernapas, nyeri dada, pembengkakan kaki, nyeri perut yang berkelanjutan, dan munculnya bercak darah kecil di bawah kulit, jauh dari tempat suntikan. Gejala ini mungkin muncul antara 4 hingga 42 hari setelah penerimaan vaksin Covid-19.
(Red)