Sragen, Jawa Tengah – Indonesia, dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya, salah satunya adalah tradisi mengangkat rumah. Tradisi ini memungkinkan karena rumah yang diangkat terbuat dari material alami seperti kayu, memungkinkan puluhan warga untuk berpartisipasi.
Pada Jumat, 16 Februari 2024, empat personel Koramil 16/Miri Kodim 0725/Sragen turut membantu masyarakat memindahkan rumah milik Bapak Sukardi dari Dusun Gondangmanis, RT 03, Desa Geneng, Kecamatan Miri.
Proses memindahkan rumah melibatkan partisipasi banyak orang, bahkan puluhan orang, masing-masing memiliki peranannya sendiri. Uniknya, proses ini tidak sembarangan dilakukan; dibutuhkan ahli khusus untuk mengarahkan warga agar rumah yang diangkat tidak miring atau salah tempat. Rumah diangkat menggunakan batangan kayu panjang yang terikat pada tiang rumah.
Menurut Sertu Adi, warga yang ingin memindahkan rumahnya terlebih dahulu menginformasikan kepada warga lain dengan mendatangi rumah mereka satu per satu. Warga kemudian berkumpul di lokasi rumah yang akan dipindahkan.
“Setelah selesai memindahkan rumah, semua warga menikmati santapan yang disiapkan oleh pemilik rumah. Inilah momen di mana keakraban warga terjalin erat,” jelas Babinsa.
(Agus Kemplu)