Angin Baru dari FTK: Calon Guru Masa Depan Siap Mengguncang!

 

Indonesia Investigasi 

 

BANDA ACEH, 26 Agustus 2025 di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Suasana penuh semangat mewarnai langkah mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK). Mereka menyuarakan tekad bahwa hari ini bukanlah hari leha-leha, bukan pula hari main-main, melainkan hari awal perjuangan.

Bacaan Lainnya

 

Dengan lantang, mahasiswa FTK menegaskan identitas mereka: bukan sekadar mahasiswa yang hanya tahu rebahan, melainkan calon pendidik, calon pemimpin, dan calon pelurus arah bangsa. Dalam orasi yang bergema, mereka menyatakan bahwa generasi muda tidak meminta dimanja atau dilindungi, tetapi justru ingin ditempa, diuji, dan dibakar semangatnya agar menjadi sosok tangguh.

 

“Jangan beri diri kalian kenyamanan, tetapi beri tantangan. Karena hanya mahasiswa lemah yang cari aman. Dan kami bukan mahasiswa lemah,” tegas perwakilan mahasiswa dalam seruan yang menggugah.

 

Mereka juga mengingatkan para dosen, dekanat, hingga senior bahwa mulai hari ini, angin baru akan bertiup dari bawah. FTK akan menghadirkan gebrakan nyata yang mengguncang, bukan sekadar kehadiran yang diam atau ikut-ikutan. “Kami datang untuk mencatat sejarah. Dan sejarah akan mencatat: dari sinilah lahir guru-guru tangguh, yang tak hanya cerdas, tetapi juga berani, berakhlak, dan siap berjuang sampai akhir!”.

 

Dalam penyampaian yang penuh api semangat, mahasiswa FTK menegaskan nilai luhur profesi guru. Mereka menolak anggapan bahwa guru adalah beban negara. “Jika ada yang menyebut guru sebagai beban negara, sama saja seperti mengutuk akar karena tidak terlihat, padahal dari akar itulah pohon bisa berdiri, negara berdiri karena ada generasi terdidik, dan generasi terdidik lahir dari calon guru FTK”, ujar Al Ghifari Fandra selaku ketua DEMA FTK

 

Pesan itu ditutup dengan seruan yang menyatukan semangat seluruh mahasiswa, “Calon guru masa depan lahir dari kalian!”. Dengan kobaran semangat ini, mahasiswa FTK ingin membuktikan bahwa mereka bukan hanya menimba ilmu, tetapi juga sedang menempa diri untuk menjadi agen perubahan yang siap mencetak sejarah baru dalam dunia pendidikan dan kehidupan berbangsa.

 

Khalis Tampiaba

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *