Indonesia Investigasi
Pringsewu, Lampung – Krisis air yang berkepanjangan di Kabupaten Pringsewu menjadi perhatian serius Komisi V DPR RI, Muklis Basri. Dalam kunjungan reses yang digelar di pelataran Kantor Operasional Bendung Way Sekampung pada Selasa (10/12/2024).
Muklis berdialog langsung dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Kelompok Petani Pemakai Air (P3A), Gabungan P3A (GP3A), serta perwakilan Apdesi se-Kabupaten Pringsewu.
Muklis menegaskan bahwa isu ini sangat penting, terutama karena berkaitan langsung dengan program prioritas pemerintah pusat dalam ketahanan pangan.
“Sebagai anggota Komisi V DPR RI, yang juga bermitra dengan Kementerian PUPR, saya memahami betul bahwa masalah ini harus segera diatasi. Suara petani adalah prioritas kami, terutama karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak dan program ketahanan pangan nasional,” tegas Muklis Basri.
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu, Heri Iswahyudi, turut memberikan pandangannya. Ia berharap ada koordinasi lebih intensif antara petani dan pihak otoritas pengelola Bendung Way Sekampung agar kebutuhan air petani dapat segera terpenuhi.
“Kami berharap semua pihak, termasuk pengelola Bendung Way Sekampung, bisa bekerja sama dengan baik. Koordinasi yang efektif sangat dibutuhkan untuk mencari solusi terbaik yang bisa merangkul semua pihak demi kepentingan masyarakat luas,” ujar Heri Iswahyudi.
Dialog ini diharapkan mampu menghasilkan langkah konkret untuk mengatasi krisis air yang telah lama menghantui petani di Pringsewu. Muklis Basri berkomitmen untuk membawa aspirasi petani ke tingkat pusat guna memastikan adanya tindak lanjut yang nyata.
Kunjungan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani permasalahan yang berpotensi mengganggu program ketahanan pangan nasional, sekaligus mempererat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat petani. **
(Jurnalis muda)