Banjarnegara, Jawa Tengah – Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) kembali menggelar aksi damai, kali ini di depan Gedung DPRD Banjarnegara, setelah sebelumnya melakukan aksi serupa di sekitar alun-alun Banjarnegara. Hari ini, mereka turun ke jalan dengan titik kumpul di alun-alun sebelum berjalan kaki menuju gedung DPRD kabupaten Banjarnegara pada hari Senin (4/3/2024).
Dalam aksinya, sejumlah masyarakat dari berbagai kalangan bergabung dalam orasi yang disertai dengan membawa tulisan dan replika keranda sebagai simbol matinya demokrasi di tanah air. Beberapa tuntutan ARM antara lain mendukung hak angket DPR, menolak hasil pemilu tahun 2024, dan memakzulkan Joko Widodo sebagai Presiden. Aksi ini dilakukan sebagai ekspresi kekecewaan atas dugaan pelanggaran pemilu yang telah terjadi.
Budi Setiyawan, koordinator ARM, menyampaikan kepada media melalui telepon bahwa kegiatan ARM hari ini merupakan kelanjutan dari agenda sebelumnya. Mereka menyerahkan petisi yang telah ditandatangani oleh ratusan warga Banjarnegara kepada DPRD untuk menindaklanjuti dugaan kecurangan dalam pemilu. Menurutnya, dalam pemilu tahun ini, Presiden Jokowi telah melanggar konstitusi, dan tuntutan mereka adalah menggulirkan hak angket dan menurunkan Presiden Joko Widodo.
Aspirasi dari ARM diterima oleh Fuat Nur Yahman, perwakilan Sekretariat Dewan. Menurut keterangan dari Fuat, pimpinan dewan dan anggota sedang melakukan kunjungan kerja di Jawa Barat dan DIY.
(Ratih)