Banjarnegara, Jawa Tengah – Sejumlah massa dari Aliansi Masyarakat Menggugat mengadakan acara aksi damai untuk menyuarakan keadilan, yang berlangsung di pinggir jalan komplek alun-alun Kota Banjarnegara pada Minggu, 3 Maret 2024, bertepatan dengan car free day dimulai sejak pukul 07.00 WIB.
Aksi damai tersebut berupa orasi yang menyampaikan aspirasi kekecewaan dari masyarakat terhadap dugaan adanya kecurangan dalam proses pelaksanaan pemilu tahun 2024. Selain orasi, juga dilakukan aksi damai dengan membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan masyarakat Aliansi, di atas kain putih sepanjang 10 meter yang dibentangkan di atas aspal, oleh masyarakat yang berjalan kaki dan mendukung aksi damai tersebut.
Koordinator kegiatan aksi damai, Budi Setiyawan, dalam kesempatan tersebut menyampaikan kepada wartawan bahwa, “Kami sebagai Aliansi Masyarakat Menggugat Banjarnegara menyatakan sikap bahwa apa yang terjadi pada pemilihan Umum 2024 kemarin, banyak kecurangan yang terjadi, intimidasi, serta permainan yang tidak jujur dan adil. Oleh karena itu, kami menentang kecurangan dalam pemilu, mendesak hak angket DPR dilaksanakan, dan mendorong agar Presiden Jokowi turun dari jabatannya. Dia telah campur tangan dalam pesta demokrasi dan melanggar undang-undang negara kita. Ketika penguasa melanggar undang-undang, berarti dia tidak mematuhi prinsip demokrasi dan konstitusi. Oleh karena itu, kami menuntut agar Jokowi turun dari jabatan presiden, untuk menghindari negara ini menjadi otoriter. Itu adalah sikap kami terhadap situasi politik hari ini. Salam akal sehat, salam demokrasi, rakyat menggugat,” pungkasnya.
(Ratih)