Aktivis konervasi Mengadu ke Hashim Djojohadikusumo

 

Indonesia Investigasi 

 

PRINGSEWU –  Keberadaan Harimau Sumatera Batua yang berada di Taman Hiburan Rakyat Lembah Hijau mengundang reaksi keras dari para aktivis konservasi Lampung. Ir. Almuhery Ali Paksi, kata aktivis konservasi linkungan Sabtu (12/7/2025), menyampaikan bahwa dirinya telah mengadu ke Hashim Djojohadikusumo kepala Yayasan ARSARI yang bergerak di Konservasi Harimau Sumatera dan Orang Hutan di Kalimantan, tentang permasalahan Harimau Sumatera Batua, yang menjadi korban jerat pemburu, pada 2 Juli 2019 lalu, di kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Kabupaten Lampung Barat, Lampung.

Bacaan Lainnya

 

Dikatakan Almuhery yang juga aktivis WALHI ini, bahwa Akibat jerat pemburu Batuan Harimau jantan ini harus kehilangan empat jari kaki kanan depannya, yang diamputasi karena membusuk akibat jerat pemburu. Operasi berlangsung di Taman Konservasi Lembah Hijau, Lampung, pada Jumat, 5 Juli 2019. Sejak itulah Harimau Jantan berada di Lembah Hijau untuk Pemulihan, namun hingga saat ini belum dilepasliarkan.

“Pada kesempatan ini, kami aktivis yang bergerak di konservasi lingkungan, meminta Yayasan ARSARI memeperjuangkan Harimau Batua yang ada di Taman Wisata di Lembah Hijau Bandar Lampung, untuk dilepaslirakan” kata Almuhery.

 

Dikatakan Almuhery, Hashim Djojohadikusumo saat ditemui membahas kondisi Batua Harimau Sumatera, sangat mendukung, untuk dilakukan konservasi, agar mengarahkan untuk membuat konservasi pusat penyelamatan satwa harimau di Lampung, karena menyadarai Harimau Sumatera telah mengalami kepunahan” ujarnya.

“Saya akan menggalang para aktivis di Lampung yang masih peduli terhadap kelestarian Harimau Sumatera, akan membawa aspirasi ini ke Presiden Prabowo”kata Almuhery Ali Paksi.

 

Hendrik iskandar

 

Pos terkait