AAPD Lampung Timur Berharap Pada Pemimpin Baru

Indonesia Investigasi 

Lampung Timur – Ada rasa kecewa atas birokrasi pemerintahan Lampung Timur periode 2019 – 2024. Berharap ada perbaikan dalam realisasi Anggaran Dana Desa (ADD), Aliansi Aparatur Pemerintahan Desa (AAPD) sampaikan harapannya kepada pasangan calon nomor urut 1. Ela dan Bang Azwar.

Hal itu di sampaikan Ketua AAPD Kabupaten Lampung Timur, kepada awak media melalui telpon WastApp nya. Pimpinan RT itu menyampaikan harapan nya terhadap pasangan calon nomor 1. Ela dan Azwar, perihal dalam penyaluran insentif atau tunjangan kepada seluruh RT di kabupaten itu. Pasalnya selama pemerintahan Dawam Rahardjo, hal itu tidak berjalan sesuai harapan.

,”Kami berharap nanti, pembayaran tunjangan atau insentif RT todak lagi tersendat, bukan hanya itu, kami juga meninta kepada pemerintah agar, insentif RT di bayar dengan Anggaran Dana Desa (ADD) dan bukan dari Dana Desa (DD), seperti selama ini bahkan hingga tahun anggaran 2024, karena dengan mengurangi Dana Desa tentu mengurangi perkembangan pembangunan di Desa,” ujar Ibrahim Restu Saka.

Bacaan Lainnya

Seperti di ketahui Kabupaten Lampung memiliki sekitar 4565 RT. insentif ribuan RT tersebut telah dianggarkan melalui ADD. Ironisnya, Kabupaten Lampung Timur melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang di gelontorkan menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD) hanya sebesar 200 ribu, sisanya sebesar 300 ribu di bebankan pada Dana Desa (DD). Ang semestinya DD hanya di peruntukan pada program pembangunan Desa.

Lantaran hal tersebut, Ibrahim bersama puluhan masyarakat menyampaikan harapan itu kepada H. Hairul Mu’min, MM biasa di sapa Bang Ilung,Jumat malam di kediaman Ela Siti Nuryamah.

,”Tadi malam kami telah sampaikan, langsung kepada suami Mbak Ela (Bang Ilung), pertama kami minta kedepan Pemerintah segera meng aktifkan ribuan BPJS yang telah di non aktifkan. bahkan jika perlu anggaranya di tambah.
Kedua pembayaran insentif RT secara non tunai, dan meminta juga dengan anggaran dana Desa bukan dari DD.
Juga insentif Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) yang selama ini hanya 100 ribu juga uangnya diambil dari DD, agar kedepannya dapat di tambah, jauh dari cukup 100 ribu per bulan,” tandas Ibrahim Restu Saka.

(Hadi)

Pos terkait