Indonesia Investigasi
PIDIE JAYA – Indonesiainvestigasi.com – Kawasan Cot Trieng di Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, kini menjelma menjadi ikon baru pusat pemerintahan yang modern dan tertata rapi. Dulu, wilayah ini hanyalah hamparan sawah dan kebun milik masyarakat. Namun kini, Cot Trieng menjadi pusat berbagai aktivitas pemerintahan sekaligus simbol kemajuan daerah hasil pemekaran dari Kabupaten Pidie.
Transformasi besar ini tidak terjadi dalam semalam. Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya secara bertahap membangun berbagai fasilitas pemerintahan seperti Kantor Bupati, Bappeda, Dinas Pekerjaan Umum, Perpustakaan Daerah, Gedung Serbaguna, dan sejumlah kantor dinas lainnya. Infrastruktur jalan dua jalur, penerangan modern, serta drainase yang tertata semakin memperkuat fungsi Cot Trieng sebagai kawasan pemerintahan yang representatif.
Salah satu tokoh masyarakat Cot Trieng, Alatif (70), mengenang masa-masa sebelum pembangunan dimulai.
Dulu di sini cuma sawah dan kebun. Untuk lewat saja kami harus jalan kaki di pematang. Tapi kami rela jual tanah murah karena ingin lihat daerah ini maju,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Kini, rasa bangga menyelimuti warga Cot Trieng setiap kali melihat deretan gedung pemerintahan berdiri megah di bekas lahan pertanian mereka. Bagi masyarakat Pidie Jaya, perubahan ini menjadi bukti nyata kemajuan dan kerja sama antara pemerintah dan rakyat dalam membangun daerah.
Menariknya, pada 1–8 November 2025 mendatang, kawasan Cot Trieng akan kembali menjadi sorotan publik karena ditunjuk sebagai tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-37 tingkat Provinsi Aceh. Pemerintah daerah bersama masyarakat kini tengah melakukan berbagai persiapan untuk menyukseskan ajang keagamaan bergengsi tersebut.
Kawasan perkantoran Cot Trieng yang terletak di antara Gampong Manyang Cut dan Manyang Lancok, mengarah ke Gampong Rungkom, kini tidak hanya berfungsi sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga menjadi kebanggaan baru masyarakat Pidie Jaya.
Dengan wajah baru yang modern dan tertata, Cot Trieng menjadi simbol perubahan, semangat kebersamaan, serta tekad masyarakat Pidie Jaya dalam mewujudkan daerah yang maju, religius, dan berdaya saing di masa depan.
Reporter
Arju Na Fahlefi
