Indonesia Investigasi
BERAU, KALTIM – Banjir masih merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur hingga Rabu , (7/5/2025) malam. Sedikitnya 17 kampung di empat kecamatan terdampak banjir dengan ketinggian air yang mencapai hingga 1,5 meter di beberapa titik.
Masih banjir semua, baik di hulu maupun hilir. Ada 17 kampung yang terdampak,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Ungkap Nopian Hidayat Kepada Media.
Banjir kali ini melanda wilayah Sambaliung, Teluk Bayur, Segah, dan Kelay. Kondisi terparah terjadi di Kecamatan Kelay dan Sambaliung, dengan ketinggian air mencapai dada orang dewasa.
Total warga terdampak tercatat sebanyak 3.993 kepala keluarga atau 12.025 jiwa di 67 RT. Angka ini lebih tinggi dibanding banjir sebelumnya pada Maret 2025.
BPBD bersama Dinas Sosial, Baznas, dan pihak swasta telah menyalurkan bantuan logistik darurat berupa sembako dan kebutuhan pokok lainnya. “Bantuan mencakup kebutuhan pokok dan darurat. Pemerintah daerah juga turun langsung ke lapangan,” kata Nopian.
Salah satu tantangan yang dihadapi tim penyelamat adalah sulitnya proses evakuasi. Arus sungai yang deras dan banyaknya potongan kayu membuat penggunaan perahu karet tidak memungkinkan. “Kami tidak berani menyeberang dengan perahu karet. Kami anjurkan pakai ketinting (perahu bermotor kecil) yang lebih kuat,”
jelasnya. PLN Padamkan Listrik Untuk mencegah risiko korsleting, PLN memutus sementara aliran listrik di lima kecamatan terdampak. Layanan listrik darurat dan jaringan Wi-Fi portabel telah disiapkan di beberapa titik. Sebanyak enam gardu distribusi di Kecamatan Sambaliung, Kelay, Teluk Bayur, Segah, dan Gunung Tabur dipadamkan. Manajer UP3 Berau, Rizki Rhamdan Yusup mengatakan, pemadaman dilakukan demi keselamatan warga dan jaringan.
“Selain untuk keselamatan warga, langkah ini kami ambil juga untuk keselamatan jaringan dari tingginya debit air dan derasnya arus air,”
ujarnya. Rizki menambahkan, PLN terus memantau kondisi di lapangan dan pemulihan kelistrikan akan dilakukan bertahap setelah kondisi benar-benar aman. “Kami juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait agar proses pemulihan kelistrikan di daerah terdampak dapat berlangsung cepat dan sinergis,”
kata dia. Masyarakat dihimbau tetap waspada dan segera melaporkan gangguan kelistrikan melalui PLN Mobile atau saluran resmi lainnya.”
Sudirman