Indonesia Investigasi
Semarang, Jateng –
PT PLN (Persero) menggelar acara opening ceremony kegiatan PLN Voluntary Program di Desa Polosiri, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, pada Kamis (5/12).
Kegiatan bertajuk PLN Voluntary Program, Energy of Changes ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dan bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi Desa Polisiri di bidang pendidikan, lingkungan, ekonomi dan pelestarian budaya.
Sebanyak 10 orang pegawai terpilih dari unit kerja PLN di seluruh Indonesia, menjadi relawan yang berkontribusi dan akan melaksanakan aksi sosial selama 3 hari, yaitu pada 5-7 Desember 2024.
Sebelumnya, kesepuluh Relawan Bakti PLN mendapat pembekalan dan arahan dari Direktur Legal and Human Capital PT PLN (Persero), Yusuf Didi Setiarto, berharap bahwa melalui PLN Voluntary Program ini, para Pegawai PLN dapat mengimplementasikan nilai AKHLAK melalui ide dan gagasan terkait kegiatan sosial kemasyarakatan, yang dampak positifnya dapat langsung dirasakan dan menjadi pengalaman yang berharga bagi masing-masing relawan.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif, khususnya bagi warga Desa Polosiri terutama dalam aspek pendidikan, lingkungan, ekonomi dan pelestarian budaya. Relawan Bakti PLN harus dapat menjadi representative pegawai BUMN yang mengedepankan nilai AKHLAK di setiap kegiatannya,” ungkap Yusuf Didi, Kamis (12/12).
Desa Polosiri terpilih menjadi lokasi diselenggarakannya PLN Voluntary Program melalui usulan program TJSL telah dilaksanakan oleh PLN UIT Jawa Bagian Tengah (UIT JBT).
Sebagai salah satu Desa Berdaya binaan UIT JBT, Desa Polosiri memiliki potensi dapat dikembangkan, baik dari sisi pendidikan, lingkungan, ekonomi dan pelestarian budaya.
Melalui program ini, diharapkan lebih dari 3.500 warga Desa Polosiri mendapat manfaat dari berbagai program yang akan dijalankan oleh para relawan.
Kepala Desa Polosiri, Nurgianto, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas kehadiran PLN Voluntary Program di Desanya.
Menurutnya, aksi sosial ini sangat dibutuhkan oleh Desa Polosiri untuk menjadi katalis peningkatan kesejahteraan dan tingkat perekonomian masyarakat Desa Polosiri.
“Kami sangat senang relawan PLN bisa hadir dan dapat berbaur bersama warga. PLN hadir dengan program-program yang luar biasa untuk kemajuan Desa kami. Kami siap untuk berkolaborasi untuk keberhasilan PLN Voluntary Program ini. Semoga kegiatan ini membawa kebaikan untuk semua,” ujar Nurgianto.
Turut hadir sebagai tuan rumah penyelanggaran PLN Voluntary Program, General Manager PLN UIT JBT, Tejo Wihardiyono, menyatakan bahwa inisiatif program ini merupakan bentuk nyata komitmen PLN untuk berkontribusi langsung pada aksi sosial kemasyarakatan.
“Kami menyambut baik penyelanggaraan PLN Voluntary Program di Desa Polosiri. Sebagai salah satu Program TJSL Desa Berdaya binaan PLN UIT JBT, kami siap mendukung penuh setiap acara dan kegiatan yang akan dijalankan oleh ke sepuluh Relawan Bakti PLN,” ucap Tejo.
Tejo melanjutkan, banyak program yang dilakukan pada kegiatan PLN Voluntary Program di Desa Polosiri. Dalam bidang pendidikan, anak-anak setempat diajak untuk belajar dan bermain seputar budaya hidup sehat, kampanye anti bullying dan peningkatan pengetahuan tentang kelistrikan.
Tentunya, seluruh relawan PLN sudah menyusun program yang akan dijalankan agar dapat diminati dan menarik perhatian anak-anak, serta para relawan juga terlibat dalam perbaikan sarana dan prasarana sekolah.
Di bidang lingkungan, PLN bekerja sama dengan Unit Pembangkitan Tanjung Jati B melalui pemanfaatan FABA untuk membangun sarana dan fasilitas umum, seperti jalan utama di Desa Polosiri. Para relawan juga melaksanakan penanaman pohon.
Tidak hanya itu, pemberdayaan UMKM dan budaya lokal Jaran Kepang akan diberikan pelatihan-pelatihan untuk dapat mengoptimalkan perekonomian Desa Polosiri.
“Kehadiran PLN Voluntary Program menunjukkan komitmen PLN untuk tidak hanya berperan sebagai Perusahaan penyedia energi, tetapi juga sebagai mitra dalam misi sosial kemasyarakatan,” terang Tejo.
Dirinya menegaskan, aksi sosial melalui PLN Voluntary Program ini merupakan langkah awal dan ke depan akan terus berlanjut dengan program-program lain di seluruh Indonesia.
“PLN Voluntary Program akan terus menggerakkan semangat insan PLN di seluruh Indonesia dalam berbagai aksi sosial yang berbasis Sustainable Development Goals (SDGs),” tutup Tejo.
PLN Voluntary Program di Desa Polosiri ini beranggotakan pegawai PLN yang berasal dari unit kerja di seluruh Indonesia, diantaranya Gusti Ayu Karunia Sidhi Utami dari ULP Atambua, Ervan M.H. dari UPP JBTB 4, Almas Sabrina Annisah dari UP3 Baubau, Ita Harnanik dari UIP JBT, Wahyu Juliansyah M dari Kantor Pusat, Johanes Alexander L. Tobing dari UP3 Lubuk Pakam, Inayah Afifah dari UP3 Wamena, Debbi dari Kantor Pusat, Mehdi dari Kantor Pusat serta Amartya Safitri dari UP3 Lhokseumawe.
Melalui PLN Voluntary Program di Desa Polosiri, PLN bersama Kesepuluh relawan berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi bagi masyarakat, lingkungan, dan sosial dengan tujuan menciptakan dampak positif berkelanjutan.*
Ind/ratih