Indonesia Investigasi
Banjarmasin, Kalsel – Lapas Kelas IIA Banjarmasin terus berupaya untuk mendorong kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) terus dilakukan sebanyak 10.000 bibit ikan lele.
Bibit ikan itu pihak Lapas dilepas langsung oleh pihak lapas kepada para WBP terlibat dalam program rehabilitasi dan pembinaan pemasyarakatan di kolam Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Kelas IIA Banjarmasin pada hari ini Sabtu (27/7/2024).
Kalapas Banjarmasin, Faozul Ansori menyampaikan Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengembangan keterampilan dan pendidikan di dalam lapas, bertujuan untuk memberikan keterampilan baru kepada para WBP agar mereka dapat lebih mandiri setelah kembali ke masyarakat.
Bibit ikan lele yang diberikan akan menjadi bagian dari program budidaya ikan di dalam lapas, tidak hanya memperkaya pengetahuan WBP tentang pertanian, tetapi juga memberikan mereka kesempatan untuk berkontribusi secara positif dalam memenuhi kebutuhan pangan lokal.
“Dengan melepas bibit ikan lele ini, kami berharap para WBP dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan mengembangkan keterampilan baru dalam budidaya ikan,” kata Kalapas.
“Ini adalah langkah konkrit dalam mendukung rehabilitasi mereka dan mempersiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat,” ujar Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin.
Program ini tidak hanya membantu dalam mengubah paradigma tentang pembinaan WBP, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
Dengan adanya kolaborasi antara lapas, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih harmonis dan berdaya bagi semua pihak yang terlibat.*
(Raihan)