๐Ž๐ฉ๐ž๐ซ๐š๐ฌ๐ข ๐‘๐ข๐ฌ๐ข๐ง๐  ๐‹๐ข๐จ๐ง: ๐‡๐ข๐ฉ๐จ๐ค๐ซ๐ข๐ฌ๐ข ๐๐š๐ซ๐š๐ญ ๐๐š๐ง ๐’๐ญ๐š๐ง๐๐š๐ซ ๐†๐š๐ง๐๐š ๐๐š๐ฅ๐š๐ฆ ๐Š๐จ๐ง๐Ÿ๐ฅ๐ข๐ค ๐ˆ๐ซ๐š๐ง-๐ˆ๐ฌ๐ซ๐š๐ž๐ฅ ๐Ÿ๐ŸŽ๐Ÿ๐Ÿ“

ย 

ย 

Oleh : Drs Muhammad Bardansyah Ch.Cht dengan referensi dari berbagai sumber

ย 

Bacaan Lainnya

PERANG terbuka antara Iran dan Israel pada Juni 2025 bukan hanya memicu ketegangan global, tetapi semakin menyingkap kedalaman kemunafikan dan standar ganda yang dipraktikkan oleh Amerika Serikat dan sekutu-sekutu Baratnya.

ย 

Tuduhan kemunafikan ini bukanlah omong kosong belaka, melainkan didasarkan pada pola perilaku yang konsisten dan terlihat jelas dalam respons mereka terhadap aksi-aksi militer di kawasan.

ย 

Sikap mereka seringkali menunjukkan kesewenang-wenangan dan ketidakadilan yang mencolok, mengabaikan prinsip hukum internasional yang mereka gembar-gemborkan sendiri.

ย 

๐ˆ๐ฌ๐ซ๐š๐ž๐ฅ ๐Œ๐ž๐ง๐ฒ๐ž๐ซ๐š๐ง๐  ๐ƒ๐ฎ๐ฅ๐ฎ๐š๐ง: ๐“๐ฎ๐๐ฎ๐ก๐š๐ง ๐๐š๐ง ๐‘๐ž๐š๐ฅ๐ข๐ญ๐š๐ฌ ๐๐จ๐ง-๐๐ซ๐จ๐ฅ๐ข๐Ÿ๐ž๐ซ๐š๐ฌ๐ข

ย 

Pemicu konflik terbuka terjadi pada Jumat dini hari, 13 Juni 2025, ketika Israel melancarkan ๐˜–๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข๐˜ต๐˜ช๐˜ฐ๐˜ฏ ๐˜™๐˜ช๐˜ด๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ ๐˜“๐˜ช๐˜ฐ๐˜ฏ.

ย 

Serangan mendadak tanpa peringatan ini menyasar fasilitas nuklir dan target strategis Iran, menewaskan sejumlah ilmuwan dan pejabat militer.

ย 

Israel membenarkan serangan ini sebagai tindakan pre-emptive untuk melindungi keamanan nasionalnya, dengan dalih mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir.

ย 

Namun, dasar pembenaran ini mengandung kejanggalan fundamental yang menjadi sumber tuduhan kemunafikan:

ย 

๐’๐ญ๐š๐ญ๐ฎ๐ฌ ๐๐ž๐ซ๐ฃ๐š๐ง๐ฃ๐ข๐š๐ง ๐๐จ๐ง-๐๐ซ๐จ๐ฅ๐ข๐Ÿ๐ž๐ซ๐š๐ฌ๐ข ๐๐ฎ๐ค๐ฅ๐ข๐ซ (๐๐๐“):

ย 

Iran merupakan negara penandatangan dan peratifikasi Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT). Sebagai anggota, Iran secara rutin menerima inspeksi dari Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) atas fasilitas nuklirnya, meskipun ada perselisihan dan laporan yang kompleks mengenai kepatuhannya (IAEA, 2025).

ย 

Posisi Israel Sebaliknya, Israel bukan negara penandatangan NPT. Ia secara konsisten menolak untuk meratifikasi perjanjian tersebut dan menutup akses inspeksi IAEA terhadap fasilitas nuklirnya sendiri, yang secara luas diyakini memiliki persenjataan nuklir yang substansial (Cohen, 2010).

ย 

Kejanggalan ini sangat terang benderang: Israel, yang menolak semua kewajiban transparansi dan kontrol non-proliferasi internasional, menyerang Iran dengan alasan non-proliferasi, sementara Iran, yang secara formal tunduk pada rezim pengawasan IAEA, menjadi sasaran.

ย 

Ini menciptakan kesan kuat bahwa kepatuhan pada aturan internasional dihukum, sementara penolakan terhadapnya diabaikan bahkan dimanfaatkan untuk legitimasi serangan.

ย 

๐ƒ๐ข๐š๐ฆ ๐’๐š๐š๐ญ ๐€๐ ๐ซ๐ž๐ฌ๐ข, ๐Œ๐š๐ซ๐š๐ก ๐’๐š๐š๐ญ ๐๐ž๐ฆ๐›๐š๐ฅ๐š๐ฌ๐š๐ง: ๐’๐ญ๐š๐ง๐๐š๐ซ ๐†๐š๐ง๐๐š ๐‘๐ž๐ฌ๐ฉ๐จ๐ง๐ฌ ๐๐š๐ซ๐š๐ญ

ย 

Respons Amerika Serikat dan sekutu-sekutu Baratnya terhadap serangkaian peristiwa ini semakin memperjelas tuduhan kemunafikan dan standar ganda:

ย 

Diam Seribu Bahasa Saat Serangan Israel: Ketika Israel melancarkan ๐˜–๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข๐˜ต๐˜ช๐˜ฐ๐˜ฏ ๐˜™๐˜ช๐˜ด๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ ๐˜“๐˜ช๐˜ฐ๐˜ฏ , sebuah serangan mendadak terhadap kedaulatan dan fasilitas vital Iran โ€“ AS dan sekutu Baratnya tidak mengeluarkan kecaman berarti.

ย 

Tidak ada seruan mendesak untuk gencatan senjata atau tindakan signifikan di Dewan Keamanan PBB untuk menanggapi serangan pertama ini.

ย 

Kemarahan dan Janji Balasan Saat Iran Membalas: Hanya beberapa jam kemudian, ketika Iran melancarkan serangan balasan besar-besaran terhadap Israel, AS dan sekutu Baratnya segera menyuarakan kecaman keras.

ย 

Mereka secara terbuka menyatakan dukungan militer dan politik untuk Israel, bahkan menjanjikan bantuan untuk menyerang Iran kembali.

ย 

Pola respons ini sangat konsisten dengan rekam jejak Barat dalam konflik Timur Tengah. Sikap ini mengabaikan kenyataan mendasar bahwa

ย 

๐ฌ๐ž๐ซ๐š๐ง๐ ๐š๐ง ๐ˆ๐ฌ๐ซ๐š๐ž๐ฅ ๐ญ๐ž๐ซ๐ก๐š๐๐š๐ฉ ๐ˆ๐ซ๐š๐ง ๐ฆ๐ž๐ซ๐ฎ๐ฉ๐š๐ค๐š๐ง ๐ญ๐ข๐ง๐๐š๐ค๐š๐ง ๐š๐ ๐ซ๐ž๐ฌ๐ข ๐ฒ๐š๐ง๐  ๐ฃ๐ž๐ฅ๐š๐ฌ ๐ฆ๐ž๐ฅ๐š๐ง๐ ๐ ๐š๐ซ ๐ก๐ฎ๐ค๐ฎ๐ฆ ๐ข๐ง๐ญ๐ž๐ซ๐ง๐š๐ฌ๐ข๐จ๐ง๐š๐ฅ.

ย 

Resolusi Majelis Umum PBB 3314 (XXIX) Tahun 1974 mendefinisikan agresi sebagai:

โ€œ๐˜ต๐˜ฉ๐˜ฆ ๐˜ถ๐˜ด๐˜ฆ ๐˜ฐ๐˜ง ๐˜ข๐˜ณ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฅ ๐˜ง๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ค๐˜ฆ ๐˜ฃ๐˜บ ๐˜ข ๐˜š๐˜ต๐˜ข๐˜ต๐˜ฆ ๐˜ข๐˜จ๐˜ข๐˜ช๐˜ฏ๐˜ด๐˜ต ๐˜ต๐˜ฉ๐˜ฆ ๐˜ด๐˜ฐ๐˜ท๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฆ๐˜ช๐˜จ๐˜ฏ๐˜ต๐˜บ, ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ณ๐˜ช๐˜ต๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ช๐˜ข๐˜ญ ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ต๐˜ฆ๐˜จ๐˜ณ๐˜ช๐˜ต๐˜บ ๐˜ฐ๐˜ณ ๐˜ฑ๐˜ฐ๐˜ญ๐˜ช๐˜ต๐˜ช๐˜ค๐˜ข๐˜ญ ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ค๐˜ฆ ๐˜ฐ๐˜ง ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฐ๐˜ต๐˜ฉ๐˜ฆ๐˜ณ ๐˜š๐˜ต๐˜ข๐˜ต๐˜ฆ, ๐˜ฐ๐˜ณ ๐˜ช๐˜ฏ ๐˜ข๐˜ฏ๐˜บ ๐˜ฐ๐˜ต๐˜ฉ๐˜ฆ๐˜ณ ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฏ๐˜ฆ๐˜ณ ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ค๐˜ฐ๐˜ฏ๐˜ด๐˜ช๐˜ด๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ต ๐˜ธ๐˜ช๐˜ต๐˜ฉ ๐˜ต๐˜ฉ๐˜ฆ ๐˜Š๐˜ฉ๐˜ข๐˜ณ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ณ ๐˜ฐ๐˜ง ๐˜ต๐˜ฉ๐˜ฆ ๐˜œ๐˜ฏ๐˜ช๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฅ ๐˜•๐˜ข๐˜ต๐˜ช๐˜ฐ๐˜ฏ๐˜ดโ€ (๐˜œ๐˜ฏ๐˜ช๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฅ ๐˜•๐˜ข๐˜ต๐˜ช๐˜ฐ๐˜ฏ๐˜ด ๐˜Ž๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข๐˜ญ ๐˜ˆ๐˜ด๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฃ๐˜ญ๐˜บ, 1974).

ย 

Prinsip dasar larangan penggunaan kekerasan (Jus ad Bellum) merupakan pilar utama Piagam PBB, ditegaskan dalam Pasal 2(4):

โ€œ๐˜ˆ๐˜ญ๐˜ญ ๐˜”๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ด ๐˜ด๐˜ฉ๐˜ข๐˜ญ๐˜ญ ๐˜ณ๐˜ฆ๐˜ง๐˜ณ๐˜ข๐˜ช๐˜ฏ ๐˜ช๐˜ฏ ๐˜ต๐˜ฉ๐˜ฆ๐˜ช๐˜ณ ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ต๐˜ช๐˜ฐ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ญ ๐˜ณ๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ข๐˜ต๐˜ช๐˜ฐ๐˜ฏ๐˜ด ๐˜ง๐˜ณ๐˜ฐ๐˜ฎ ๐˜ต๐˜ฉ๐˜ฆ ๐˜ต๐˜ฉ๐˜ณ๐˜ฆ๐˜ข๐˜ต ๐˜ฐ๐˜ณ ๐˜ถ๐˜ด๐˜ฆ ๐˜ฐ๐˜ง ๐˜ง๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ค๐˜ฆ ๐˜ข๐˜จ๐˜ข๐˜ช๐˜ฏ๐˜ด๐˜ต ๐˜ต๐˜ฉ๐˜ฆ ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ณ๐˜ช๐˜ต๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ช๐˜ข๐˜ญ ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ต๐˜ฆ๐˜จ๐˜ณ๐˜ช๐˜ต๐˜บ ๐˜ฐ๐˜ณ ๐˜ฑ๐˜ฐ๐˜ญ๐˜ช๐˜ต๐˜ช๐˜ค๐˜ข๐˜ญ ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ค๐˜ฆ ๐˜ฐ๐˜ง ๐˜ข๐˜ฏ๐˜บ ๐˜ด๐˜ต๐˜ข๐˜ต๐˜ฆ, ๐˜ฐ๐˜ณ ๐˜ช๐˜ฏ ๐˜ข๐˜ฏ๐˜บ ๐˜ฐ๐˜ต๐˜ฉ๐˜ฆ๐˜ณ ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฏ๐˜ฆ๐˜ณ ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ค๐˜ฐ๐˜ฏ๐˜ด๐˜ช๐˜ด๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ต ๐˜ธ๐˜ช๐˜ต๐˜ฉ ๐˜ต๐˜ฉ๐˜ฆ ๐˜—๐˜ถ๐˜ณ๐˜ฑ๐˜ฐ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ด ๐˜ฐ๐˜ง ๐˜ต๐˜ฉ๐˜ฆ ๐˜œ๐˜ฏ๐˜ช๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฅ ๐˜•๐˜ข๐˜ต๐˜ช๐˜ฐ๐˜ฏ๐˜ดโ€ (๐˜œ๐˜ฏ๐˜ช๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฅ ๐˜•๐˜ข๐˜ต๐˜ช๐˜ฐ๐˜ฏ๐˜ด, 1945).

ย 

Dengan diam terhadap serangan Israel yang jelas-jelas melanggar Piagam PBB, sementara marah dan mengancam balasan terhadap respons Iran, AS dan sekutunya menunjukkan sikap yang sangat selektif dalam menerapkan hukum internasional.

ย 

Mereka, yang termasuk perumus utama Piagam PBB, justru terlihat mengabaikannya demi kepentingan sekutu dekat.

ย 

๐Š๐ž๐ฆ๐š๐ซ๐š๐ก๐š๐ง ๐š๐ญ๐š๐ฌ ๐Š๐จ๐ง๐ฌ๐ž๐ค๐ฎ๐ž๐ง๐ฌ๐ข ๐“๐ข๐ง๐๐š๐ค๐š๐ง ๐’๐ž๐ง๐๐ข๐ซ๐ข: ๐ˆ๐ซ๐จ๐ง๐ข ๐ฒ๐š๐ง๐  ๐๐š๐ก๐ข๐ญ

ย 

Puncak ironi dan kemunafikan terlihat dalam reaksi Israel dan pendukung Baratnya terhadap dampak serangan balasan Iran.

ย 

Ketika rudal-rudal Iran mengenai wilayah Israel, termasuk sebuah rumah sakit yang diyakini menaungi markas IDF dan sistem Iron Dome, Israel serta AS dan sekutunya berseru tentang โ€œkekejianโ€ dan โ€œtindakan biadabโ€ Iran, menyoroti korban sipil.

ย 

Reaksi ini mengabaikan konteks sejarah yang panjang dan pahit:

ย 

๐‘๐ž๐ค๐š๐ฆ ๐‰๐ž๐ฃ๐š๐ค ๐ˆ๐ฌ๐ซ๐š๐ž๐ฅ ๐๐ข ๐†๐š๐ณ๐š: Israel telah berulang kali melakukan serangan udara terhadap rumah sakit, sekolah, dan kamp pengungsi di Jalur Gaza selama bertahun-tahun.

ย 

Operasi militer seperti ๐˜—๐˜ณ๐˜ฐ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ค๐˜ต๐˜ช๐˜ท๐˜ฆ ๐˜Œ๐˜ฅ๐˜จ๐˜ฆ (2014) dan ๐˜Ž๐˜ถ๐˜ข๐˜ณ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฐ๐˜ง ๐˜ต๐˜ฉ๐˜ฆ ๐˜ž๐˜ข๐˜ญ๐˜ญ๐˜ด (2021),, serta perang berkelanjutan sejak Oktober 2023, telah menyebabkan puluhan ribu korban sipil Palestina dan kehancuran infrastruktur sipil dalam skala masif, termasuk fasilitas kesehatan yang dilindungi secara khusus di bawah Hukum Humaniter Internasional (๐˜ˆ๐˜ฎ๐˜ฏ๐˜ฆ๐˜ด๐˜ต๐˜บ ๐˜๐˜ฏ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ต๐˜ช๐˜ฐ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ญ, 2024; ๐˜๐˜ถ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜™๐˜ช๐˜จ๐˜ฉ๐˜ต๐˜ด ๐˜ž๐˜ข๐˜ต๐˜ค๐˜ฉ, 2024).

ย 

๐’๐ญ๐š๐ง๐๐š๐ซ ๐†๐š๐ง๐๐š ๐๐ž๐ง๐ข๐ฅ๐š๐ข๐š๐ง: Kemarahan Israel atas serangan yang mengenai fasilitasnya โ€“ yang dianggapnya ilegitim โ€“ sementara terus-menerus melakukan serangan serupa terhadap fasilitas sipil di wilayah pendudukan, disertai pembenaran diam-diam atau bahkan dukungan terbuka dari AS dan Barat, merupakan contoh nyata standar ganda yang memicu tuduhan kemunafikan global.

ย 

Kritik terhadap tindakan Iran tidak diimbangi dengan pengakuan bahwa tindakan Israel sebelumnya adalah pemicu dan juga melanggar hukum internasional.

ย 

๐Š๐ž๐ฌ๐ข๐ฆ๐ฉ๐ฎ๐ฅ๐š๐ง: ๐๐จ๐ฅ๐š ๐ฒ๐š๐ง๐  ๐Œ๐ž๐ฆ๐ฉ๐ž๐ซ๐๐š๐ฅ๐š๐ฆ ๐Š๐ž๐ฌ๐ž๐ง๐ฃ๐š๐ง๐ ๐š๐ง

ย 

Konflik Iran-Israel 2025, yang dipicu oleh Operation Rising Lion, menjadi katalisator yang memperjelas pola hipokrisi dan standar ganda yang telah lama melekat pada kebijakan luar negeri Amerika Serikat dan sekutu-sekutu Baratnya di Timur Tengah.

ย 

Penyerangan Israel terhadap Iran, meskipun melanggar prinsip dasar Piagam PBB tentang larangan penggunaan kekerasan, tidak dihadapi dengan kecaman atau sanksi berarti. Sebaliknya, respons balasan Iran memicu reaksi keras dan ancaman balasan kolektif Barat.

ย 

Ketidakkonsistenan ini diperparah oleh sikap Israel yang marah atas konsekuensi dari aksi awalnya sendiri, sementara mengabaikan rekam jejak panjang pelanggaran serupa yang dilakukannya terhadap warga Palestina.

ย 

Ketidakadilan dalam penerapan hukum internasional, pembiaran terhadap agresi sekutu, dan pengabaian terhadap korban sipil di wilayah tertentu sambil mengecam korban di wilayah lain, bukan hanya memperdalam krisis di Timur Tengah tetapi juga mengikis kredibilitas dan moralitas klaim Barat sebagai penjaga tatanan internasional berbasis aturan.

ย 

Tuduhan kemunafikan terhadap AS, Israel, dan sekutu Baratnya muncul dari inkonsistensi nyata antara kata-kata mereka tentang hukum dan perdamaian dengan tindakan nyata mereka yang seringkali sewenang-wenang dan tidak adil.

ย 

Tindakan AS dan Barat yang selama ini mengklaim dirinya sebagai pendekar HAM sungguh di luar akal sehat.

ย 

Tulisan ini dibuat untuk masyarakat dunia agar memikirkan kembali tentang makna dari Human Right (Hak Azasi Manusia) yakni merupakan fondasi utama bagi perdamaian, keadilan, dan kesejahteraan global.(red)

Pos terkait