Warga Minta Pemkab Nagan Raya Hadirkan Kembali Bus Perintis Beutong Ateuh

Indonesia Investigasi 

Nagan Raya – Belasan penumpang di kecamatan Beutong Ateuh keluhkan mobil Damri rute Beutong Ateuh menuju Ujong Patihah kabupaten Nagan Raya tak beroperasi hampir tiga pekan. Minggu (19/01/2025)

Sehingga belasan penumpang yang ingin berangkat ke kecamatan tetangga terlantar tiap pagi di seputaran jalan lintas Takengon Nagan Raya tepatnya di Gampong Blang Puuk kecamatan Beutong Ateuh Banggalang

Salah seorang penumpang yang gagal berangkat di warung kopi kepada media mengatakan, akibat tak beroperasi bus perintis tersebut masyarakat disana kesulitan untuk mencari mobil penumpang lain

Bacaan Lainnya

“Kadang ada mobil tetangga berangkat ke ule jalan, kadang tidak, bahkan kami setelah menunggu hampir satengah hari di sini (di warung kopi) tak ada juga mobil yang turun ke ule jalan (ke kecamatan Beutong- red)” Ucap Nur Aini kepada awak media

Sementara itu, di ceritakannya semenjak kehadiran bus damri tersebut sangat membantu masyarakat disana, mengingat kecamatan Beutong Ateuh Banggalang merupakan kecamatan yang sangat jauh untuk menuju ke wilayah perkantoran Kabupaten Nagan Raya

“Kehadiran Damri ini sangat membantu masyarakat disini, karena kami sangat jauh untuk menuju kota.” Katanya

Ia berharap agar pemerintah Nagan Raya kembali mengaktifkan pengoperasian bus perintis tersebut, agar warga tidak kesulitan untuk menjangkau perkantoran, rumah sakit bahkan perihal lain yang di butuhkan demikian Pungkasnya.

Sebagaimana di laman resmi Pemkab Nagan Raya, angkutan perintis bantuan dari Kementerian Perhubungan itu dioperasikan oleh Perum Damri dengan harga tiket Rp15.000 untuk sekali perjalanan. Minibus ini melayani rute Blang Puuk, Beutong Ateuh Banggalang – Ujong Fatihah, Kuala dengan 1 kali perjalanan pulang pergi setiap hari.

Bus tersebut di hadirkan semasa kepemimpinan PJ Fitriani Farhas beberapa watu lalu. Awalnya, Bus perintis ini memiliki kapasitas 17 penumpang. Namun, karena antusiasme masyarakat kemudian pemkab Nagan Raya waktu itu menggantikan armada dengan bus berkapasitas 27 penumpang.

Pos terkait