Terobosan Pengelolaan Air Bersih: Aceh Barat Gelar Workshop Pemisahan Padatan dan Cairan

Indonesia Investigasi 

 

MEULABOH – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Barat sukses menggelar Solid-Liquid Separation Workshop 2025 pada hari Rabu, 7 Mei 2025, di Aula Dinas PUPR Aceh Barat. Kegiatan ini menandai langkah maju Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dalam upaya meningkatkan kualitas layanan air bersih yang berkelanjutan bagi masyarakat.

 

Bacaan Lainnya

Workshop yang dihadiri oleh berbagai elemen penting, mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN), praktisi dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Meulaboh, akademisi, hingga undangan lainnya, mengangkat tema krusial mengenai pemisahan padatan dan cairan dalam pengelolaan air.

 

Kepala Dinas PUPR Aceh Barat, Dr. Kurdi, S.T., M.T., IPM, ASEAN.Eng., dalam sambutannya yang penuh semangat, menekankan betapa pentingnya kolaborasi antara ilmu pengetahuan, pengalaman di lapangan, dan visi daerah dalam mengelola sumber daya air yang semakin menantang. Beliau menyampaikan bahwa tantangan utama saat ini adalah mewujudkan ketersediaan air bersih yang memenuhi prinsip 4K: Kualitas, Kuantitas, Kontinuitas, dan Jangkauan.

 

Sebelum menyampaikan inti sambutannya, Dr. Kurdi memperkenalkan narasumber utama, Ir. Hamdani Bantasyam, S.T., M.T., IPU, ASEAN.Eng., seorang tokoh yang telah mendedikasikan dirinya di dunia pengelolaan air sejak tahun 1965. “Pengalaman dan pengetahuan luas dari Bapak Hamdani, yang merupakan seorang praktisi sekaligus akademisi, adalah aset berharga bagi kita semua,” ujarnya.

 

Wakil Bupati Aceh Barat, yang hadir untuk membuka acara secara resmi, menegaskan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap segala inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan air minum. Beliau menyampaikan bahwa pengelolaan air yang efektif dan efisien, termasuk proses pemisahan padatan dan cairan, merupakan fondasi penting untuk menjamin kualitas dan keberlanjutan sumber daya air. “Seminar ini adalah kesempatan emas untuk mempererat kerjasama dan menggali solusi-solusi inovatif,” kata Wakil Bupati.

 

Acara dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata sebagai simbol apresiasi, dari Dinas PUPR kepada Wakil Bupati, dan dari Pemerintah Kabupaten Aceh Barat kepada narasumber. Sesi inti kemudian diisi dengan pemaparan materi mendalam oleh Ir. Hamdani Bantasyam. Beliau berbagi berbagai pendekatan praktis dan teknologi terkini dalam pengelolaan air minum yang berfokus pada teknik solid-liquid separation.

 

Antusiasme terlihat jelas dari para peserta yang aktif mengikuti sesi diskusi interaktif. Berbagai tantangan teknis dan operasional dalam pengelolaan air di tingkat daerah menjadi topik hangat dalam diskusi tersebut.

 

Diharapkan, Solid-Liquid Separation Workshop 2025 ini akan menjadi titik awal yang kuat dalam merancang dan mengimplementasikan sistem pengelolaan air yang lebih baik, lebih higienis, dan yang paling utama, berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Aceh Barat. Semangat kolaborasi dan pertukaran wawasan yang tercipta dalam acara ini diyakini akan membawa dampak positif bagi masa depan ketersediaan air bersih di Bumi Teuku Umar.

 

Nouval Farabi

Pos terkait