Indonesiainvestigasi.com
Subulussalam – SD Negeri Namo Buaya di Kecamatan sultan daulat Kota Subulussalam saat ini mengalami kerusakan parah pada berbagai fasilitasnya. Ruang-ruang belajar yang digunakan oleh siswa-siswi membutuhkan perhatian serius dari pemerintah setempat untuk segera direhabilitasi. Kondisi gedung yang semakin rusak membuat proses belajar mengajar terganggu, bahkan berisiko membahayakan keselamatan siswa.
Plafon ruang kelas yang sudah rusak parah menjadi salah satu masalah utama. Banyak pihak yang khawatir jika saat siswa sedang belajar, plafon yang rapuh bisa jatuh menimpa mereka. Kerusakan lain yang terjadi di sekolah ini meliputi seng atap yang bocor, jendela kaca yang pecah, dan plaster dinding yang mulai rontok pada bagian belakang bangunan.
Selain ruang kelas, sejumlah fasilitas penting seperti ruang perpustakaan, ruang kantor, dan MCK juga tidak bisa digunakan karena kondisi yang sudah sangat buruk. Bahkan, ruang dinas guru dan fasilitas olahraga (PE) juga mengalami kerusakan parah.
Saat ini, SD Negeri Namo Buaya hanya memiliki 7 ruangan, namun hampir seluruhnya sudah tidak layak huni. Keadaan ini membuat proses belajar mengajar tidak optimal dan menciptakan lingkungan yang tidak nyaman bagi para siswa dan guru.
Kepala Sekolah SD Negeri Namo Buaya, Parno S.Pd MM, berharap agar pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki kondisi sekolah ini. “Sekolah SD Negeri Namo Buaya sangat membutuhkan rehabilitasi. Bagaimana bisa siswa belajar dengan baik, sementara ruangannya rusak parah seperti ini?” ujar Parno dengan penuh harap.
Dengan kondisi yang semakin memburuk, pihak sekolah berharap agar perhatian pemerintah dapat segera terwujud agar para siswa dapat belajar dengan aman dan nyaman di lingkungan yang lebih baik.
Jusmadi