Resmi Ditutup, Rakornis dan Festival Kekayaan Intelektual Dorong Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan

Indonesia Investigasi

Bali — Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Kinerja Program Penegakan dan Pelayanan Hukum Bidang Kekayaan Intelektual dengan Kantor Wilayah Kemenkumham dengan tema “Ekosistem Kekayaan Intelektual Mendorong Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan” serta Festival Kekayaan Intelektual Tahun 2024 secara resmi ditutup pada Sabtu (07/09) di Ampi Theater, Taman Werdhi Budaya Art Center, Bali.

Penutupan turut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Kalsel, Jumadi; didampingi Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Ramlan Harun; Kepala Bidang Pelayanan Hukum, Budi Haryono; Plt. Kasubbid Pelayanan Kekayaan Intelektual, M. Yusup serta Operator Layanan Kekayaan Intelektual.

Acara dibuka dengan persembahan drone show, dilanjutkan pembacaan doa.

Bacaan Lainnya

Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Min Usihen, dalam laporannya menyampaikan beberapa hal dan berpesan kepada seluruh Kantor Wilayah. “Lakukan monitoring dan evaluasi Kinerja Layanan KI dan pelaksanaan Tahun Tematik Indikasi Geografis 2024 di wilayah, periode Januari – Agustus 2024, sebagai upaya memastikan dan mempercepat pelaksanaan kinerja dan anggaran yang akuntabel; Menyusun rencana aksi dan target kinerja bidang KI di wilayah Tahun 2025,” pesannya.

Dirjen Kekayaan Intelektual juga menyampaikan bahwa pelaksanaan Festival KI dimeriahkan oleh 80 tenant, yang dihadiri 5000 pengunjung, disediakan layanan konsultasi KI, edukasi, talkshow dan sharing session KI serta pameran produk KI dan hiburan.

Penjabat Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya, dalam sambutannya mengapresiasi atas dilaksanakannya kegiatan di Bali.

“Kami merasa terhormat bahwa Bali dipilih sebagai tuan rumah Festival Kekayaan Intelektual 2024. Kerja sama kami dengan Kantor Wilayah Kemenkumham Bali serta Sentra Layanan KI Bali telah memfasilitasi penerbitan 425 sertifikat Kekayaan Intelektual, sebuah langkah signifikan dalam melindungi kekayaan intelektual masyarakat Bali,” ujarnya.

Dalam rangkaian acara, penghargaan diberikan kepada tiga Kantor Wilayah Kemenkumham, yaitu:

– Peringkat III: Kanwil Kemenkumham Kalimantan Barat

– Peringkat II: Kanwil Kemenkumham Jawa Barat

– Peringkat I: Kanwil Kemenkumham Jawa Timur

Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada Bupati Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Selatan.

Penyerahan Sertifikat Kekayaan Intelektual :

– Sertifikat Indikasi Geografis Lukisan Kamasan kepada Pj. Bupati Klungkung

– ⁠Sertifikat Merek Kolektif Unbalivable kepada Pj. Gubernur Bali

– Sertifikat Indikasi Geografis Garam Teja Kula kepada Pj. Bupati Buleleng

– Sertifikat Indikasi Geografis Garam Gumbrih kepada Bupati Jembrana

– Sertifikat Merek Lasinga Subakti kepada Kalapas IIB Singaraja

– ⁠Sertifikat Merek Tkor Tempe kepada Kepala LPP Kelas IIA Kerobokan

Menteri Hukum dan HAM RI, Supratman Andi Agtas, dalam sambutannya menekankan pentingnya penguatan ekosistem kekayaan intelektual di Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Kreativitas dan inovasi adalah kunci dalam menciptakan ekosistem kekayaan intelektual yang mampu mempercepat akselerasi ekonomi. Potensi kekayaan intelektual Indonesia sangat besar dan dapat mendominasi pasar domestik,” kata Menkumham.

Beliau juga mengapresiasi sinergi antara Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dengan Pemerintah Provinsi Bali, terutama dalam program One Village One Brand, yang telah berhasil diterapkan di desa wisata di Bali.

“Semoga ini bisa menjadi contoh bagi wilayah lain untuk diterapkan,” tambahnya. Menteri Supratman juga menyampaikan apresiasinya atas pembinaan Lembaga Pemasyarakatan yang berhasil meraih dua penghargaan di Festival KI tahun ini.

Menutup sambutannya, Menkumham berpesan kepada seluruh jajaran Kemenkumham untuk menindaklanjuti hasil Rakornis dan mengimplementasikan langkah-langkah percepatan dalam memenuhi target kinerja di sisa waktu Tahun 2024.

“Kolaborasi dengan para stakeholder di wilayah harus terus ditingkatkan untuk mendorong akselerasi ekonomi mandiri,” pungkasnya.

Acara kemudian ditutup secara resmi oleh Menkumham, Pj. Gubernur Bali, serta Pimti Madya, dan dilanjutkan dengan persembahan hiburan dari Ari UN Lasso, menutup rangkaian Festival Kekayaan Intelektual Tahun 2024.(*hn)

Pos terkait