Indonesiainvestigasi.com
Labuhanbatu, Sumatera Utara –Desakan publik semakin menguat agar Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumatera Utara segera turun tangan memburu dan menangkap Udin KE, yang diduga kuat sebagai gembong besar peredaran narkoba jenis sabu di Kabupaten Labuhanbatu. Nama Udin KE kian mencuat setelah disebut-sebut mengendalikan jaringan narkoba di beberapa titik strategis, dengan omset yang dilaporkan mencapai ratusan juta rupiah setiap bulannya.
Informasi yang beredar di tengah masyarakat menyebutkan, Udin KE mengatur peredaran narkoba di dua wilayah utama: Lingkungan Aek Sigambal, Kecamatan Rantau Selatan, serta Dusun Mualmas, Kecamatan Bilah Hulu. Di Aek Sigambal, peredaran sabu diduga dikendalikan oleh seorang pengedar bernama Hasan yang disebut-sebut mendapat arahan langsung dari BU. Sementara itu, di Dusun Mualmas, pengedar yang dikenal dengan sebutan Napi diduga berperan sebagai tangan kanan Udin KE dalam menggerakkan bisnis haram tersebut.
Praktik peredaran sabu ini tidak hanya meresahkan masyarakat setempat, tetapi juga dinilai sebagai ancaman serius bagi generasi muda Labuhanbatu. Publik menilai, jika jaringan besar seperti ini dibiarkan, maka kerusakan sosial akan semakin meluas dan sulit dikendalikan.
Masyarakat secara tegas mendesak Dir Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak, S.I.K., M.H., agar segera menginstruksikan jajarannya turun langsung ke Kabupaten Labuhanbatu. Harapan besar disuarakan agar Polda Sumut tidak sekadar melakukan pemantauan, tetapi benar-benar melakukan operasi penindakan yang menyasar langsung pusat kendali peredaran narkoba ini, yakni Udin KE dan kroni-kroninya.
“Jangan tunggu sampai generasi muda semakin hancur. Kami mendesak Polda Sumut segera bertindak tegas dan menangkap Udin KE beserta jaringannya. Jangan biarkan Labuhanbatu menjadi surga peredaran sabu,” ungkap salah seorang warga dengan nada tegas.(13/09/2025)
Kini sorotan publik tertuju pada langkah Ditresnarkoba Polda Sumut. Apakah desakan masyarakat ini akan dijawab dengan aksi nyata, atau kembali menjadi polemik tanpa ujung, sementara peredaran sabu semakin merajalela di Labuhanbatu.
Penulis : Chairul Ritonga