Pesisir Barat, Lampung – Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Penangkaran Penyu Taman Pesisir Ngambur, Pekon Muara Tembulih Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), kembali memaksimalkan patroli pantai pada malam hari di sepanjang lokasi Penangkaran Penyu di wilayah tersebut.
Ketua Pokmaswas Penangkaran Penyu Taman Pesisir Ngambur, Hasni, mengatakan bahwa kelompok penangkaran penyu terus memaksimalkan kegiatan patroli malam di sepanjang pinggir pantai di wilayah tersebut. Salah satu tujuannya adalah untuk memonitor keberadaan penyu yang naik ke daratan untuk bertelur.
“Setiap malam kami terus melakukan kegiatan patroli, jika ditemukan ada penyu yang naik ke daratan untuk bertelur, segera kami tindaklanjuti,” katanya.
Telur penyu yang berhasil dikumpulkan akan dipindahkan ke lokasi penangkaran untuk dilakukan proses penetasan. Tidak hanya itu, telur penyu yang ditemukan di pinggir pantai juga dibawa ke penangkaran sebagai antisipasi terhadap ancaman predator dan oknum yang mencoba mengambil telur penyu di daerah tersebut.
Pihak Pokmaswas juga mengimbau warga yang menemukan telur penyu di pinggir pantai untuk segera melaporkannya.
“Dengan begitu, keberadaan telur penyu maupun indukan penyu yang mendarat di wilayah ini harus tetap dirawat dengan baik, sehingga kondisi spesies dilindungi ini bisa terus dijaga dan dilestarikan,” jelas Hasni.
Selain itu, sebelumnya di lokasi penangkaran penyu ini telah berhasil menetaskan sekitar 50 butir telur penyu dari dua jenis penyu, yaitu penyu lekang sebanyak 20 butir dan penyu hijau sebanyak 30 butir. Saat ini, puluhan tukik (anak penyu) yang telah menetas sedang menjalani perawatan di tempat penangkaran tersebut.
Setelah selesai dirawat, tukik-tukik tersebut akan dilepasliarkan ke laut.
“Tadi, seorang mahasiswi dari Unila melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di lokasi penangkaran penyu ini dan turut serta dalam pelepasliaran tukik untuk jenis penyu lekang,” pungkasnya.
(Irfan Fajri)