Indonesia Investigasi
Bireuen — Kepemimpinan bukan soal berapa lama menjabat, tapi tentang seberapa cepat arah perubahan bisa dirasakan. Itulah yang tercermin dari duet H. Mukhlis, ST dan H. Ir. Razuardi, MT—dua sosok pemimpin baru Kabupaten Bireuen yang hadir membawa semangat baru: kerja nyata dan kepedulian terhadap rakyat.
Meski masa pemerintahan mereka masih terbilang baru, arah perubahan sudah mulai tampak. Gaya kerja yang cepat, responsif, dan langsung turun ke lapangan membuat masyarakat merasa lebih dekat dengan pemimpinnya. Mereka hadir bukan hanya untuk melihat, tapi juga untuk mendengar dan memahami langsung kebutuhan masyarakat.
“Pak Mukhlis benar-benar beda. Beliau datang ke desa kami tanpa banyak protokol, menyapa warga, dan mendengarkan keluhan kami satu per satu. Itu hal yang sangat kami hargai,” ucap Pak Rahman, tokoh masyarakat di kawasan Gandapura.
Langkah awal pemerintahan H. Mukhlis, ST dan H. Ir. Razuardi, MT ditandai dengan pendekatan humanis—lebih sering berada di tengah masyarakat, membangun komunikasi yang terbuka, dan menyusun program-program prioritas berdasarkan kebutuhan riil rakyat. Ini menjadi sinyal kuat bahwa Bireuen sedang bergerak ke arah yang lebih baik.
Program sosial mulai dijalankan, layanan publik diperbaiki secara bertahap, dan pola kerja birokrasi dibenahi demi pelayanan yang lebih cepat dan efisien. Semua dilakukan dengan tenang, tanpa banyak bicara—namun hasilnya mulai terasa oleh masyarakat.
Dengan semangat “Sedikit Bicara, Banyak Bekerja—Bireuen Maju, Rakyat Sejahtera!”, H. Mukhlis, ST dan H. Ir. Razuardi, MT mengajak seluruh masyarakat Bireuen untuk bersatu, bergerak bersama, dan menjadi bagian dari perubahan yang sedang dibangun.
Bagi mereka, kepercayaan rakyat bukan sekadar mandat, tetapi amanah mulia yang harus ditunaikan dengan kerja nyata dan ketulusan hati.
Muhammad Yanis
