Indonesiainvestigasi.com
Labuhan Batu-Sumut – Merasa berkuasa, pembagian bantuan sosial (Bansos) berupa beras diduga berbau politik, (6/11/24).
Dimana sebelumnya pemberitaan media online indonesiainvestigasi.com, menjelaskan tangis histerisnya warga desa tanjung siram yang diduga menjadi korban politik. sehingga warga tersebut tidak dapat menerima bantuan sosial (Bansos) dari pihak desa tanjung siram, kecamatan bilah hulu, kabupaten labuhan batu propinsi Sumatera Utara (30/10/2024) silam.
Yang mana peristiwa ini kian menjadi sorotan atau perbincangan di kalangan masyarakat labuhan batu, khusus para insan pres dan beberapa lembaga. namun hingga sampai saat ini pihak pemerintahan pemkab labuhan batu, khususnya dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) belum menyikapi prihal pembagian bansos tersebut serta memanggil pihak pj kades tanjung siram.
Dalam hal ini terhembus ny saat pembagian bantuan sosial (Bansos) tersebut, beberapa warga dusun pekan tanjung siram menangis histeris saat meminta undangan sebagai penerima bansos kepada kepala dusun pekan tanjung siram hingga diusir.
” benar begitu bang. yang mana sebelumnya aku dan beberapa warga telah mengetahui dari pihak kantor pos sebagai penerima bansos tersebut. tapi sayangnya begitu kami meminta undangan pengambilan bansos kepada pak kadus, bukan nya diberi kan undangan melainkan malah di usir dari rumahnya. disitu pak kadus juga mengatakan beberapa kalimat kepada kami yang begini ucapanya bang.
“Kalau undanganya tidak aku berikan kenapa rupanya. kalian mau ngaduh sama siapa, asal kalian tau y ini perintah. kalian nggak dapat undangan sebagai penerima bansos itu, karena suami kalian ada keterlibatan sebagai pendata atau sebagai team sukses untuk pemenangan kepala daerah. terang warga mencontoh kan bahasa kepala dusun”.
Tak sampai disitu, dimana awak media indonesiainvestigasi.com mencoba menelusuri prihal tersebut dan melihat pembagian bansos ke kantor desa tanjung siram. kedatangan pihak beberapa awak media kian disambut oleh suami dari Pj kades tanjung siram. Sebut saja (D)
“darimana orang abang dari team pemenangan MARI y, cetus (D) sambil tersenyum kepada beberapa awak media. memang saya yang merubah data penerima bansos tersebut bang dan itu kan hak saya. walaupun saya tidak kepala desa melainkan istri saya yang pj kades. Jelas (D) kembali.
Bentuk terkait masalah ini, awak media online indonesiainvestigasi.com dan juga terlibat sebagai Sekjen di Aliansi Masyarakat Peduli Hukum (AMPUH). yang mana akan menyurati pihak Bawaslu kabupaten labuhan batu. agar untuk memanggil pihak kadus tanjung siram dan beberapa pihak lain ny. prihal dimana pembagian bantuan sosial (Bansos) yang diduga adanya menyangkut dengan politik pemilahan kepala daerah.
Penulis : Chairul Ritonga