Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW, Warga Aceh Borong Bahan Makanan untuk Tradisi Kenduri

Indonesia Investigasi 

Lhokseumawe, Aceh – Menjelang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, warga Aceh berbondong-bondong memadati pasar tradisional dan pusat perbelanjaan untuk membeli bahan makanan dalam jumlah besar.

Tradisi kenduri Maulid Nabi SAW yang sudah berlangsung turun temurun menjadi alasan utama meningkatnya pembelian bahan pokok seperti beras, daging, ayam, rempah-rempah, dan bumbu masakan khas Aceh.

Para pedagang di Pasar Inpres Lhokseumawe, pada Minggu (15/9/2024) melaporkan lonjakan permintaan sejak awal pekan ini.

Bacaan Lainnya

Seorang pedagang daging sapi, Junaidi (32), mengungkapkan bahwa permintaan daging meningkat hampir dua kali lipat dibanding hari biasa.

“Biasanya, orang membeli sekilo dua kilo, sekarang bisa sampai lima sampai sepuluh kilo per pembeli. Ini karena acara kenduri Maulid yang biasanya mengundang banyak orang,” jelasnya.

Tidak hanya bahan makanan, warga juga mempersiapkan perlengkapan lain seperti peralatan masak dan dekorasi.

“Maulid Nabi adalah momen spesial bagi kami. Ini bukan hanya tentang perayaan agama, tapi juga kebersamaan dengan keluarga dan tetangga,” ujar Nurmachitah (38), salah seorang ibu rumah tangga yang sedang berbelanja.

Meskipun ada kenaikan harga di beberapa bahan pokok akibat tingginya permintaan, warga Aceh tetap antusias mempersiapkan kenduri. Pemerintah setempat turut memantau harga di pasaran untuk memastikan tidak terjadi penimbunan atau spekulasi harga yang merugikan masyarakat.

Peringatan Maulid Nabi SAW di Aceh biasanya diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan, termasuk pembacaan shalawat, ceramah agama, dan pembagian makanan kepada tetangga dan kaum dhuafa. Tradisi ini tidak hanya memperkuat iman, tetapi juga mempererat tali silaturahmi di antara warga.

Penulis : Muslim. C. BJ., C. EJ.

Pos terkait