Makam Meurah Puteh di Pidie Jaya Terbengkalai, Warisan Sejarah Kesultanan Aceh Terancam

Makam Meurah Puteh yang terletak di Desa Manyang Lancok, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya

Indonesia-Investigasi.com

Meureudu_Pijay-Aceh – Makam Meurah Puteh yang terletak di Desa Manyang Lancok, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, merupakan salah satu situs bersejarah yang diyakini memiliki kaitan erat dengan Kesultanan Aceh Darussalam. Namun, kondisi makam saat ini sangat memprihatinkan dan nyaris tak terawat.(23/4).

 

Berdasarkan tradisi lisan masyarakat setempat, Meurah Puteh merupakan putra dari Meurah Abdullah bin Sultan Saidil Mukammil, yang merupakan nenek dari Sultan Iskandar Muda—sultan besar yang memerintah Aceh pada abad ke-17.

Bacaan Lainnya

 

Makam ini berdiri di dataran rendah sekitar 10 meter di atas permukaan laut. Nisan-nisan yang terbuat dari batu sungai menunjukkan ciri khas arsitektur makam kuno Aceh. Di sekitarnya, terdapat pula sejumlah makam lain yang diyakini berasal dari periode yang sama.

 

Pada tahun 1987, warga setempat sempat membangun pelindung beratap di atas makam sebagai bentuk penghormatan dan pelestarian. Namun berdasarkan pantauan Tim Media Indonesia Investigasi di lokasi, kondisi makam saat ini tampak kumuh dan kurang perhatian dari pihak terkait.

 

Salah satu warga Desa Manyang Lancok mengungkapkan bahwa makam tersebut kini nyaris terlupakan. “Sudah lama tidak ada perawatan. Padahal ini makam tokoh penting dalam sejarah Aceh,” ujarnya.

 

Kondisi ini tentu sangat disayangkan, mengingat Makam Meurah Puteh bukan hanya situs budaya, tetapi juga potensi wisata religi dan edukatif yang dapat dikembangkan di Pidie Jaya.

 

Pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan segera mengambil langkah untuk menyelamatkan situs ini sebagai bagian dari pelestarian sejarah dan budaya Aceh.

 

Reporter:

 

Arju Na Fahlefi

Pos terkait