Indonesia Investigasi
ACEH UTARA – Sejumlah mahasiswa dari Universitas Fatoni, Thailand, mengunjungi Museum Islam Samudra Pasai, ini bagian dari Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) bekerja sama dengan Universitas Teuku Umar (UTU), selasa (04/11/2025).
Kegiatan berlangsung mulai Tgl. 02 -13 November 2025 di Aceh, dengan berbagai agenda pembelajaran dan kunjungan budaya, salah satunya ke Museum Islam Samudra Pasai, Aceh Utara hari ini.
Kunjungan ke museum tersebut menjadi bagian dari upaya mengenal sejarah dan peradaban Islam di Asia Tenggara kepada para peserta BIPA. Dalam kunjungan itu, para mahasiswa Thailand tampak antusias mempelajari jejak kejayaan Kesultanan Sumatra Pasai sebagai pusat penyebaran Islam pertama di Asia Tenggara.
Prof Mahamadaree Waeno ketua rombongan Thailand untuk program BIPA menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada penguasaan bahasa Indonesia, tetapi juga memperkenalkan budaya, sejarah, dan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Aceh.
“Melalui program ini, kami berharap para peserta dapat memahami Indonesia tidak hanya dari sisi bahasa, tetapi juga dari sisi budaya dan sejarahnya,” ujarnya.
Sementara itu, Phatthaya Umar salah satu mahasiswa Universitas Fatoni menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dan kesempatan belajar langsung di tanah Serambi Mekkah.
“Aceh memiliki sejarah Islam yang luar biasa. Kami sangat senang bisa belajar langsung di sini,” ungkap salah satu peserta.
Sukarna Putra Kurator Museum Islam Samudra Pasai, juga memberikan apresiasi atas kunjungan tersebut, Ia menyebut bahwa kegiatan seperti ini penting untuk memperluas jangkauan edukasi sejarah Islam dan memperkenalkan warisan peradaban Pasai kepada generasi muda lintas negara.
Kami juga sangat mengharapkan untuk kedepannya bisa berbagi segala informasi kesejarahan kesultanan Pattani yang memiliki hubungan dengan Samudra Pasai.
“Kami sangat terbuka untuk kunjungan edukatif seperti ini. Melalui kegiatan BIPA, mahasiswa asing dapat melihat langsung bukti sejarah Islam yang tumbuh dan berkembang di Aceh sejak abad ke-13,” jelas Kurator Museum Islam Samudra Pasai.
Program BIPA ini menjadi wujud nyata kerja sama pendidikan dan budaya antara Indonesia dan Thailand, khususnya dalam memperkuat hubungan antarlembaga pendidikan di kawasan ASEAN.
Abel Pasai
