Konektivitas Aceh Lumpuh, HRD Telepon Menteri PU Minta Tol Dibuka untuk Rakyat

Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKB, H. Ruslan M Daud (HRD), bergerak cepat. Ia langsung menelpon Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, meminta agar jalan tol Banda Aceh–Sigli dibuka penuh untuk masyarakat umum.(Foto/istimewa)

 

Indonesia Investigasi

 

BIREUEN – Banjir besar yang merendam 18 kabupaten/kota di Aceh sejak 26 November 2025 terus memutus konektivitas dan menghambat aktivitas masyarakat. Ruas-ruas jalan nasional terendam, akses provinsi lumpuh, dan distribusi logistik berjalan tersendat.

Bacaan Lainnya

 

Melihat situasi darurat ini, Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKB, H. Ruslan M Daud (HRD), bergerak cepat. Ia langsung menelpon Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, meminta agar jalan tol Banda Aceh–Sigli dibuka penuh untuk masyarakat umum.

 

Menurut HRD, ruas tol Banda Aceh–Sigli, khususnya Seksi Seulimum–Padangtiji, adalah jalur strategis yang dapat menjadi penyelamat pergerakan bantuan dan evakuasi.

 

“Tol Seulimum–Padangtiji sudah dipakai terbatas untuk angkutan bantuan. Tapi kita minta kepada Pak Menteri agar dibuka untuk umum,” tegas HRD.

 

Ia menambahkan, proses pemeriksaan kelayakan dan evaluasi teknis sedang berlangsung, namun kondisi kemanusiaan saat ini jauh lebih mendesak daripada pertimbangan lain.

 

“Yang paling penting sekarang adalah misi kemanusiaan,” ungkap mantan Bupati Bireuen itu.

 

Data lapangan menunjukkan, armada bantuan sudah melintasi tol Padang Tiji–Seulimeun dalam beberapa hari terakhir. Namun pembukaan bagi kendaraan masyarakat luas masih menunggu hasil verifikasi teknis dari pemerintah pusat.

 

Dorongan agar tol difungsikan penuh semakin menguat seiring meningkatnya kebutuhan akses cepat antarwilayah. Pembukaan jalur ini dinilai dapat mempercepat mobilisasi logistik, memulihkan arus distribusi, dan mencegah lumpuhnya aktivitas masyarakat di daerah banjir.

 

HRD menegaskan, masyarakat Aceh saat ini sangat membutuhkan keputusan cepat.

 

“Situasi terus berkembang. Rakyat Aceh menantikan langkah pemerintah pusat untuk mempercepat pemulihan pascabencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar,” pungkas HRD.

 

 

Teuku Fajar Al-Farisyi

Pos terkait