Indonesia Investigasi
MEUREUDU – Akses transportasi utama Banda Aceh–Medan yang sempat lumpuh total akibat jembatan ambruk di Gampong Manyang Cut, Meureudu, Pidie Jaya, kini mulai mendapatkan penanganan cepat. Setelah diterjang banjir besar pada Rabu (27/11/2025), jembatan ini menjadi perhatian serius pemerintah pusat.
Di tengah kelumpuhan jalur provinsi tersebut, Anggota Komisi V DPR RI, H Ruslan Daud (HRD) tampil sebagai figur yang bergerak cepat. Dengan menggandeng Dirjen Bina Marga, Dirjen Cipta Karya, serta Kepala BPJN Wilayah 1 Aceh, HRD turun langsung ke lokasi pada Sabtu (6/12/2025) untuk memastikan pembangunan jembatan darurat berlangsung tanpa hambatan.
Langkah cepat ini menjadi penentu agar akses vital Aceh–Sumut tidak terputus terlalu lama. HRD terlihat memimpin koordinasi langsung di lapangan, memastikan alat berat bekerja, serta menekan percepatan penimbunan abutmen yang jebol.
“Kita harapkan jembatan darurat yang sedang dikerjakan ini segera rampung,” tegas HRD saat meninjau lokasi.
“Masyarakat sangat bergantung pada akses ini. Jalur Banda Aceh–Medan harus segera normal kembali untuk mobilitas harian dan ekonomi daerah.”
Sikap HRD yang berada paling depan dalam upaya pemulihan ini mendapat apresiasi dari jajaran teknis Kementerian PU. Direktur Jenderal Bina Marga, Ir. Roy Rizali Anwar, menegaskan komitmen penuh untuk mempercepat penanganan.
“Kami bekerja siang dan malam demi mengembalikan fungsi jembatan,” kata Roy.
“Selain jembatan darurat, desain jembatan permanen juga sedang disiapkan.”
Bersama HRD, tim Kementerian PU menargetkan jembatan darurat dapat segera dilalui kendaraan, sehingga aktivitas masyarakat kembali normal dan jalur Aceh–Medan tidak lagi terhenti.
Dengan keterlibatannya yang langsung di lapangan, HRD tampil sebagai sosok yang memastikan rakyat tidak dibiarkan menunggu. Kehadirannya di titik kritis Meureudu memberi kepastian bahwa negara hadir tepat waktu untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
Teuku Fajar Al-Farisyi
