Semarang, Jawa Tengah – Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2024, Brigjen Pol. Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K., S.H., M.Hum., Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah, bersama dengan Drs. Yudi Hardianto Wibowo, Plt. Kepala Bakesbangpol Kota Semarang, mengambil langkah proaktif dengan melaksanakan program deteksi dini penyalahgunaan narkoba melalui tes urine kepada calon Penggiat P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba).
Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 30 Mei 2024 pukul 14.00 WIB di Ruang Pertemuan Hotel Harris & Convention Center Surakarta dan diikuti oleh 25 peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Penggiat P4GN. Tes urine dilaksanakan oleh tim petugas BNNP Jateng yang terdiri dari empat orang dengan menggunakan alat tes bermerek Free Plus dengan 7 parameter, yaitu MOP, AMP, MET, COC, BZO, SOMA, dan THC. Hasil tes menunjukkan bahwa seluruh peserta negatif atau tidak terindikasi narkotika.
Brigjen Pol. Agus Rohmat menyampaikan bahwa “kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pembangunan masyarakat yang berkualitas untuk menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan produktif.” Ia juga menambahkan, “Penyalahgunaan narkoba adalah tantangan besar yang dapat merusak kesehatan, moral, dan produktivitas sosial masyarakat. Oleh karena itu, langkah deteksi dini ini sangat penting untuk memastikan bahwa calon penggiat anti narkoba benar-benar bersih dari narkoba.”
Drs. Yudi Hardianto Wibowo menambahkan bahwa “pembangunan lingkungan masyarakat yang bersih dari narkoba membutuhkan komitmen dan tindakan nyata dari semua pemangku kepentingan.” Yudi menegaskan, “Implementasi program deteksi dini penyalahgunaan narkoba dengan tes urine ini menegaskan peran Bakesbangpol Kota Semarang dalam membangun masyarakat yang sehat, aman, dan berintegritas. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat secara keseluruhan.”
Kegiatan ini merupakan bukti nyata dari komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik dan bebas narkoba, sekaligus memberikan edukasi dan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan penyalahgunaan narkoba.
(Arief/Red)
