Semarang, Jawa Tengah – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah menghadiri penutupan kegiatan Bimbingan Teknis Penggiat Anti Narkoba Kota Semarang yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang bekerja sama dengan BNN Provinsi Jawa Tengah, Jum’at (31/05/2024).
Sebelum penutupan, kegiatan hari ini dimulai dengan penyampaian materi oleh Brigjen Pol. Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K., S.H., M.Hum., Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah, yang diwakili oleh tiga narasumber dari BNN Provinsi Jawa Tengah.
Narasumber kedua, Pristiwanto Nugroho, membawakan materi tentang rencana aksi penggiat P4GN. Dalam paparannya, beliau menyampaikan bahwa rencana aksi harus memenuhi lima unsur: spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, realistis, dan dibatasi waktu. “Rencana aksi P4GN tersebut nantinya harus dapat diimplementasikan di wilayah masing-masing,” terangnya.
Kegiatan ditutup oleh Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, Agama, dan Organisasi Kemasyarakatan Badan Kesbangpol Kota Semarang, Agung Nurul Falaq, S.E., M.A.P., yang menekankan pentingnya peran penggiat P4GN dalam mewujudkan Semarang Bersinar (Bersih dari Narkoba). “Saya harapkan sepulang dari sini Bapak Ibu dapat menjaga diri sendiri, keluarga, dan lingkungannya dari ancaman bahaya narkoba demi mewujudkan Kota Semarang tercinta Bersinar,” harapnya.
Kepala BNNP Jateng, Brigjen Pol. Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K., S.H., M.Hum., yang dihubungi secara terpisah, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasihnya kepada Bakesbangpol Kota Semarang dan seluruh peserta kegiatan yang telah melakukan aksi nyata dalam upaya P4GN di Kota Semarang. “Kedepan saya berpesan agar rencana aksi yang telah dibuat dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Bersama kita wujudkan Semarang Hebat Bersinar,” katanya.
Selama dua hari, peserta dikarantina di hotel dan mendapatkan berbagai materi dari BNN Provinsi Jawa Tengah, termasuk kebijakan dan strategi nasional P4GN, pengenalan dasar kenarkobaan, metode pencegahan dalam upaya P4GN, pengantar dasar adiksi dan rehabilitasi, soft skills bagi penggiat anti narkoba. Di akhir sesi, para penggiat diminta membuat rencana aksi P4GN yang nantinya akan diimplementasikan di lingkungan masing-masing.
(Arief/Red)