Indonesia Investigasi
Aceh Utara | Indonesia Investigasi –
Proyek pembangunan bendungan tersebut telah berlangsung selama lebih dari dua tahun, namun hingga kini masih belum selesai.
Kegagalan panen ini menimbulkan kerugian besar bagi petani setempat. Syaukani merupakan Petani Aceh Utara kepada Indonesia investigasi mengatakan, Kami sudah menunggu begitu lama untuk mendapatkan manfaat dari bendungan ini. Namun kenyataannya, kami malah mengalami kerugian besar karena gagal panen akibat kekurangan air.
Kondisi serupa juga dialami oleh petani lain di kecamatan Meurah Mulia, Samudera, Syamtalira Aron dan Nibong. Keterlambatan rampungnya Bendungan Krueng Pase menjadi penyebab utama kondisi ini.
Kepala Bidang Tanaman Pangan pada Distanpan Aceh Utara, Abdul Jalil, mengatakan luas sawah tadah hujan 8.356 hektare di 27 kecamatan ini .
Abdul Jalil menambahkan, meskipun delapan kecamatan wilayah Aceh Utara tidak bisa turun sawah lantaran Bendungan Krueng Pasee belum rampung. Menurutnya sama sekali tidak berpengaruh atau mengurangi pada produksi padi di kabupaten tersebut ucap Abdul Jalil.
Kepala Kepala Bidang Tanaman Pangan Aceh Utara, Abdul Jalil mengatakan target tersebut mengalami peningkatan dibandingkan 2024 .
(Fauzanpewarta)