Indonesia Investigasi
Bireuen, Aceh — Kontestasi Pilkada tahun ini sedikit menarik, ada banyak pihak yang tiba-tiba berbalik arah dengan berbagai macam alasan. Salah satunya mantan Gerakan Aceh Merdeka ( GAM ) yang setelah damai berubah nama menjadi Komite Peralihan Aceh (KPA).
Wilayah Batee Iliek merupakan sebutan bagi GAM pada masa konflik masih berkecamuk di Aceh. Wilayah Batee Iliek tersebut mencakup keseluruhan Kabupaten Bireuen di mulai dari jembatan samalanga di sebelah barat sampai jembatan Krueng mane di sebelah timur dan di bagi lagi menjadi 4 daerah yang di pimpin oleh masing-masing Panglima Daerah.
Dalam arahannya ismuhar (Mancong) yang merupakan mantan Panglima GAM D II Batee Iliek mengintruksikan agar seluruh mantan kombatan GAM di wilayah Batee Iliek memenangkan paslon 01 Bustami Hamzah – Syeh Fadhil Rahmi. Karena menurutnya setelah penanda tanganan MoU Perdamaian antara Aceh dan RI pada tahun 2005 di Findlandia, Helsinky. Kesejahteraan bagi masyarakat Aceh terutama para mantan Kombatan GAM sampai hari ini belum merata.
Bahkan cenderung yang menikmati hasil dari perdamaian ini hanyalah segelintir para petinggi GAM saja, ucap ismuhar yang dahulu pernah membawa lari 9 pucuk senjata laras panjang dari kesatuan POLRI demi memperjuangkan Kemerdekaan Aceh.
Menurutnya lagi, Aceh harus memiliki pemimpin yang cerdas yang paham tentang Birokrasi dan hukum, serta dapat mengatasi semua masalah yang ada di Aceh. Dan sosok yang tepat dalam mengatasi segala kesemrautan di Aceh adalah Paslon Bustami Hamzah- Syeh Fadhil karena mereka adalah orang-orang yang cerdas dengan pendidikan yang tinggi.
Saat ini masih sangat banyak mantan kombatan GAM yang tidak di perhatikan oleh para petinggi kami sendiri, sehingga hari ini kami beralih mendukung Paslon Bustami Hamzah-Syeh. Kami belum berhenti dalam berjuang karena Ini adalah jalur perjuangan juga. Kami akan tetap komit untuk memperjuangkan kesejahteraan secara merata kepada masyarakat Aceh.
Dahulu kami berjuang dengan senjata, hari ini kami berjuang dengan cara lain. Walaupun tanpa senjata tujuan kami tetap sama. Dan dalam hal ini Kami akan melihat kelayakan seseorang sebagai calon pemimpin Aceh. Dan dari pengamatan kami sebagai mantan Kombatan GAM, Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi adalah Pasangan Yang layak untuk memimpin Aceh, Tutupnya.
Dalam acara tersebut turut hadir Cagub Bustami Hamzah, Bang Nad ( adik alm Tgk Bari), Mahdi (Bungong Jambee), Tgk Belawan (adik sepupu alm Tgk Abdullah Syafi’i) dan ratusan mantan Kombatan GAM wilayah Batee Iliek.
Bustami Hamzah berjanji jika terpilih nanti beliau akan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Aceh, tanpa memberikan janji yang berlebihan.
Teuku Fajar Al-Farisyi.
