Indonesiainvestigasi.com
Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara –
Aroma dugaan pemerasan oleh salah satu oknum terhadap seorang kepala desa aktif di wilayah Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara, kini mencuat dan menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat serta kalangan pemerintahan desa.
Menurut keterangan dari beberapa sumber terpercaya, kepala desa tersebut sebelumnya dikabarkan sempat diamankan di salah satu hotel di kawasan Royong bersama seorang wanita. Namun, kisah tak berhenti di situ. Sumber menyebutkan bahwa usai kejadian tersebut, kepala desa tersebut dibawa ke salah satu penginapan di Jalan Baypass Adam Malik, Rantauprapat. Di tempat itu lah diduga terjadi tindakan tekanan dan pemerasan oleh oknum terhadap sang kepala desa.
“Informasi yang kami dapat, kepala desa itu ditekan untuk menyerahkan sejumlah uang sebagai bentuk perdamaian. Tidak hanya uang, bahkan sepeda motornya pun kabarnya ikut disita oleh oknum tersebut,” ungkap salah satu narasumber yang enggan disebutkan namanya.
Hingga kini belum diketahui secara pasti siapa oknum tersebut yang diduga melakukan aksi tersebut. Namun, informasi mengenai kejadian ini sudah beredar luas dan memunculkan reaksi keras dari masyarakat yang menilai tindakan tersebut mencoreng nama baik instansi setempat.
Masyarakat berharap aparat penegak hukum, baik dari pihak internal maupun eksternal, segera menindaklanjuti dugaan kasus pemerasan ini dengan serius. “Kalau benar ada oknum yang bermain, harus ditindak. Jangan sampai oknum salah satu instansi tersebut dijadikan tameng untuk mencari keuntungan pribadi,” ujar salah seorang warga Na IX-X dengan nada geram.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang maupun dari kepala desa yang menjadi korban dugaan pemerasan tersebut. Publik kini menunggu langkah tegas APH dalam menelusuri kebenaran di balik kasus yang mulai menyita perhatian ini.
Penulis : Chairul Ritonga