Cilacap Luncurkan Program USAID Bebas TB

Indonesiainvestigasi.com

Cilacap, Jawa Tengah – Pemerintah Kabupaten Cilacap telah meluncurkan Program USAID Bebas TB, sebuah inisiatif kerjasama antara USAID (Badan Bantuan Pembangunan Internasional Pemerintah Amerika Serikat) dan Kementerian Kesehatan Indonesia, bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan Tuberculosis (TB) di daerah tersebut.

Program ini resmi diluncurkan oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Sujito, di Hotel Aston Inn Cilacap, pada Senin (26/2/2024), yang juga menandai dimulainya penyusunan rencana kerja terpadu penanggulangan TBC di Kabupaten Cilacap.

Mewakili Penjabat Bupati Cilacap, Sujito menyatakan komitmen daerahnya untuk mempercepat penanggulangan TBC sesuai dengan Perpres nomor 67 tahun 2021. Langkah-langkah strategis telah diambil, termasuk pembentukan tim percepatan penanggulangan TBC, peningkatan anggaran dana desa untuk penanganan TBC, dan pengintegrasian penanggulangan TBC dalam rencana pembangunan daerah.

Bacaan Lainnya

“Harapannya pada tahun 2028 atau paling lambat 2030, Cilacap bisa bebas TB. Pada tahun 2023, terdapat lebih dari 4.526 kasus TBC di Cilacap, yang sangat memprihatinkan. Oleh karena itu, Pemkab Cilacap bekerjasama dengan semua pihak untuk melakukan penanggulangan, termasuk lapas,” ungkap Sujito.

Di Jawa Tengah, program ini akan dimulai di lima Kabupaten/Kota, termasuk Cilacap, dan akan diperluas ke 35 Kabupaten/Kota pada periode 2025-2028. Program ini akan memberikan bantuan teknis kepada Program TBC Nasional Indonesia, memperkenalkan pendekatan dan regimen pengobatan baru, serta menerapkan praktik terbaik internasional di Indonesia.

Kepala Dinas Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, dr. Pramesti Griana Dewi, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk menyusun rencana kegiatan para pemangku kepentingan dan multisektor di Kabupaten Cilacap.

Hasil pertemuan ini akan menjadi rencana kerja terpadu keterlibatan dalam penanggulangan TBC, memperoleh keluaran sesuai surat rekomendasi Kemenkumham, serta untuk memperoleh gambaran awal untuk menyusun rencana program USAID BEBAS TB di Kabupaten Cilacap.

“Kami menargetkan eliminasi TBC di Kabupaten Cilacap pada tahun 2028, mendahului target nasional tahun 2030. Untuk itu, kami menetapkan indikator penemuan kasus di atas 90%, keberhasilan pengobatan di atas 90%, dan TPT kontak serumah di atas 80%.

Pada tahun 2023, kami telah mencapai penemuan kasus sebesar 133%, namun keberhasilan pengobatan masih di angka 83%, dan TPT kontak serumah baru mencapai 6%,” jelas Pramesti.

Program USAID Bebas TB diharapkan dapat membantu mencapai target tersebut dengan meningkatkan kualitas layanan TBC di Indonesia. Bahkan Pemerintah Indonesia menargetkan Indonesia bebas TBC pada tahun 2050.

(Dn/Kominfo/Jumardin)

Pos terkait