Indonesia Investigasi
BANDA ACEH – ASAR Humanity resmi mengawali pelaksanaan program “Gotong Royong Negeri: Sumatra Bangkit Kembali” melalui aksi gotong royong serentak di sejumlah wilayah di Provinsi Aceh. Program ini menjadi langkah awal pemulihan lingkungan dan fasilitas publik dengan mengedepankan semangat kebersamaan serta kolaborasi lintas elemen masyarakat. Sabtu, 27 November 2025.
Kick off program dilaksanakan di 10 desa yang tersebar di Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Aceh Timur, Aceh Utara, Pidie Jaya, dan Bireuen. Adapun wilayah pelaksanaan gotong royong meliputi:
1. Desa Air Tenang, Kecamatan Pasar Baru, Kabupaten Aceh Tamiang
2. Desa Rawe, Kecamatan Lut Tawar, Aceh Tengah
3. Dusun Teupin Gajah, Desa Seumatang, Kecamatan Julok, Aceh Timur
4. Desa Lhokseuntang, Kecamatan Julok, Aceh Timur
5. Meunye Lhee, Desa Ranto, Kecamatan Nibong, Aceh Utara
6. Desa Manyang Cut, Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya
7. Desa Bie, Kecamatan Meurah Dua, Pidie Jaya
8. Desa Pante Baro Kumbang, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Bireuen
9. Desa Cot Ara, Kecamatan Kuta Blang, Bireuen
10. Desa Lhok Nga, Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya
Dalam pelaksanaannya, ASAR Humanity mengerahkan beberapa alat berat serta melibatkan ratusan relawan, masyarakat setempat, pemerintah daerah, aparat TNI-Polri, mahasiswa/ pelajar dan mitra kolaborasi untuk membersihkan lingkungan, membuka akses wilayah, dan mempercepat pemulihan pascabencana di desa-desa sasaran.
Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, secara khusus hadir dan mengapresiasi inisiatif ASAR Humanity dalam menggerakkan aksi gotong royong lintas desa tersebut.
“Atas nama Pemerintah Daerah, kami mengucapkan terima kasih kepada ASAR Humanity yang telah menggagas gerakan gotong royong ini dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Kehadiran ASAR Humanity sangat membantu proses pemulihan di wilayah terdampak. Harapannya kegiatan ini bisa segera dilakukan di tempat lain,” ujar Iskandar.
Direktur Komunikasi dan Media ASAR Humanity, Purwadi Nugroho, menegaskan bahwa gerakan ini berangkat dari nilai dasar bangsa Indonesia.
“Gotong royong adalah DNA bangsa Indonesia. Melalui program Gotong Royong Negeri: Sumatra Bangkit Kembali, ASAR Humanity ingin memastikan bahwa proses pemulihan tidak hanya soal alat dan bantuan, tetapi juga tentang menghadirkan kebersamaan, solidaritas, dan kepedulian antar warga,” ujar Purwadi.
Ia menambahkan, kehadiran alat berat dalam aksi gotong royong ini merupakan bagian dari upaya mempercepat pemulihan, tanpa menghilangkan peran aktif masyarakat di lapangan.
“Kami percaya, ketika masyarakat bergerak bersama dan didukung dengan sumber daya yang tepat, proses bangkit akan berjalan lebih cepat dan berkelanjutan,” lanjutnya.
Program “Gotong Royong Negeri: Sumatra Bangkit Kembali” dirancang sebagai gerakan kolaboratif yang membuka ruang partisipasi luas bagi berbagai elemen masyarakat, komunitas, dunia usaha, dan pemangku kepentingan lainnya. Ke depan, ASAR Humanity akan terus memperluas jangkauan aksi gotong royong sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah terdampak di Sumatra.
ASAR Humanity meyakini bahwa pemulihan sejati hanya dapat terwujud melalui kebersamaan, dengan gotong royong sebagai fondasi utama dalam membangun kembali harapan dan ketahanan masyarakat. (*)
(Red)
