Makassar, Sulawesi Selatan – Pemadaman bergilir yang dilakukan PLN Sulselrabar telah menimbulkan keluhan dari masyarakat serta aksi demo dari mahasiswa yang kesal dengan mati lampu. Para pengusaha juga merasa terganggu karena usaha mereka tidak berjalan normal.
Melihat situasi ini, PLN memberikan kompensasi. General Manager PLN. UID. Sulselrabar, Moch. Andy Adchaminoerdin menyatakan bahwa pihaknya telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp.39.136.115.533,- untuk memberikan kompensasi kepada 2.198.520 titik pelanggan di Sulawesi Selatan – Sulawesi Tenggara – Sulawesi Barat (Sulselrabar) yang terdampak pemadaman listrik secara bergilir selama tiga bulan terakhir.
Moch Andy Adchaminoerdin menyatakan bahwa kompensasi tersebut akan diberikan pada bulan Oktober tahun 2023. Sedangkan untuk bulan November dan Desember, jumlah anggaran yang diberikan diperkirakan akan lebih besar lagi.
“Bulan ini kita memberikan kompensasi dan bulan depan juga akan diberikan. Karena ini bulan November, kami akan menghitung ulang untuk melihat berapa besar anggarannya. Kami yakin bahwa hasil perhitungan kami akan lebih besar lagi,” kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat bersama DPRD. Sulsel, Kamis kemarin.
“Kami masih perlu menghitung dan melihat regulasi apa yang diperlukan. Untuk saat ini, kami memberikan anggaran sebesar Rp.31 Miliar di Sulsel. Insya Allah, di bulan depan, anggaran yang diberikan akan lebih besar lagi,” tambahnya.
Kompensasi untuk pembayaran prabayar telah dapat diambil sejak satu minggu yang lalu. Namun, untuk pembayaran pascabayar baru akan dibayar pada tanggal 1 bulan ini.
“Token atau kompensasi telah dapat dicairkan untuk pembayaran prabayar sejak satu minggu yang lalu. Sedangkan untuk pembayaran pascabayar baru akan dibayarkan pada tanggal 1 bulan ini,” jelasnya.
“Jika kita membeli di PLN mobile, kita tidak perlu memasukkan jumlah di meter, kita langsung mendapatkan kompensasi. Jika kita memang berhak atas kompensasi, maka akan diberikan langsung,” lanjutnya.
Harapan dari PLN adalah dapat memulihkan sistem yang ada saat ini. “Kami berharap dapat memulihkan sistem ini dan menjalankannya dengan baik,” tandasnya.
(Sarifuddin)