Indonesia investigasi com
Pemalang – Dongkal, 21 Desember 2024 – Warga sekitar Pasar Randu Dongkal, Kabupaten Pemalang, mengeluhkan penumpukan sampah yang semakin parah di sekitar area pasar. Sampah yang menumpuk ini menyebabkan bau tidak sedap yang mengganggu kenyamanan warga dan pengunjung pasar.
Menurut salah satu warga bpk KUSTORO blok Mursid.RT 53 RW 04 Desa Randudongkal menuturkan ” Sampah Telah membuat bencana bagi kami warga karena bau sudah masuk kerumah rumah warga sehingga makan menjadi tak enak dan mengganggu kesehatan pernafasan.” Selain itu waus (Kustoro)menyampaikan bahwa pengelola pasar dan pemerintah kab Pemalang melakukan pembiaran dan kesan tidak mengurusi.masalah sampah ini sudah berlangsung selama berbulan bulan . “Kami sudah berulang kali melaporkan hal ini kepada pihak berwenang, tetapi sampai sekarang belum ada tindakan nyata. Bau sampah sangat mengganggu, terutama saat pagi dan sore hari,” ujar waus (Kustoro)
Sampah yang menumpuk di sekitar pasar sampai melebar ke tengah jalan,dan banyak lalat dan belatung di area sampah,sebagian besar berasal dari sisa jual beli pedagang dan pengunjung pasar. Meskipun telah ada tempat sampah di sekitar area pasar, namun karena kurangnya pengelolaan yang baik dari pihak pasar Randudongkal , sampah sering kali dibiarkan menumpuk begitu saja.
Selain mengganggu kenyamanan, penumpukan sampah juga berpotensi menimbulkan masalah kesehatan. Warga khawatir sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi tempat berkembang biaknya penyakit.
Pihak pengelola pasar dan pemerintah setempat hingga kini belum memberikan keterangan resmi terkait keluhan warga ini. Warga berharap agar segera ada tindakan dari pihak berwenang untuk mengatasi permasalahan sampah yang kian menumpuk dan menyebabkan bau tidak sedap.
Masyarakat setempat juga berharap agar kesadaran pedagang dan pengunjung pasar untuk membuang sampah pada tempatnya dapat lebih ditingkatkan guna menjaga kebersihan lingkungan.
Dengan adanya perhatian serius dari pihak terkait, diharapkan kondisi ini dapat segera teratasi demi kenyamanan dan kesehatan masyarakat sekitar.
( ARI)