Pekalongan, Jawa Tengah – Nyadran merupakan tradisi yang telah diwarisi oleh masyarakat Jawa dari generasi ke generasi sebagai wujud penghormatan kepada para leluhur. Pada hari Rabu, 28/02/2024, warga Dukuh Tambor, Desa Nyamok, Kecamatan Kajen, menggelar acara Nyadran di halaman makam Dukuh Tambor.
Acara tersebut berlangsung meriah dengan partisipasi antusias dari warga Dukuh Tambor dari berbagai kelompok usia dan latar belakang. Tak hanya warga lokal, namun juga dihadiri oleh beberapa pejabat Desa, RT, RW, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Agama.
Dalam sambutannya, Bapak Jarwo Sulistyo, Kaur Keuangan, mengucapkan terima kasih kepada warga Dukuh Tambor atas partisipasinya dalam acara tersebut, yang telah menciptakan kehangatan dan kebersamaan di antara mereka. Ia berharap agar tradisi Nyadran tetap berlanjut sebagai bentuk silaturahmi dan doa kepada leluhur.
Salah satu warga Dukuh Tambor, Mbah Reso, menyatakan rasa syukurnya dapat mengikuti acara Nyadran. Baginya, acara ini bukan sekadar penghormatan, tetapi juga ajang untuk mempererat silaturahmi dengan masyarakat sekitar.
Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama, Bapak Munirun, menyambut baik acara Nyadran tersebut dan berharap tradisi semacam ini dapat dilestarikan oleh generasi muda. “Kita harus menjaga dan melestarikan budaya kita agar tidak hilang seiring berjalannya waktu,” tambah Munirun.
(Hatose)