Pekalongan, Jawa Tengah – Warga Dukuh Sadang, Desa Linggoasri, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, mengadakan kegiatan Nyadranan pada hari Kamis, 07/03/2024, di halaman Makam Dukuh Sadang, Desa Linggoasri. Nyadranan merupakan sebuah tradisi yang dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur kepada leluhur, menyambung silaturahim, serta menjaga kearifan budaya lokal. Acara ini dihadiri oleh seluruh warga setempat dan aparat pemerintahan Desa Linggoasri, diwakili oleh Kasi Kesra dan Pelayan Desa Linggoasri.
Acara Nyadranan yang diadakan oleh warga Dukuh Sadang, Desa Linggoasri, sangat hikmat, dan seluruh warga Dukuh Sadang sangat antusias mengikuti acara tersebut. Kegiatan meliputi kerja bakti dan bersih-bersih makam/kuburan, sambutan, tahlilan, zikir, serta doa untuk para leluhur.
Dalam acara ini, Pemerintah Desa Linggoasri diwakili oleh Bapak Mustajirin, Kasi Kesra dan Pelayanan. Beliau menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga Dukuh Sadang yang ikut serta dalam acara Nyadranan.
“Acara ini, yang dilaksanakan pada bulan Ruwah, merupakan bentuk penghormatan kita kepada arwah para leluhur kita dan sekaligus mendoakan kepada para pendahulu kita,” ungkapnya.
Bapak Mustajirin menjelaskan kepada semua warga Dukuh Sadang yang hadir mengenai tiga macam makanan yang menjadi simbolik dalam Nyadranan. Pertama, Apem, yang bermakna Jalok Ngapuro (Minta Maaf) baik kepada Allah secara vertikal maupun meminta maaf kepada sesama manusia secara horizontal. Kedua, Ketan, yang mengartikan Ngkraketaken ikatan atau menyatukan serta mempererat tali persaudaraan antar sesama dan silaturahmi. Ketiga, Kolak, yang bermakna Pencipta. Semua itu hanyalah tahaddus binikmah agar kita semua bisa diberi ampunan oleh Allah atas segala dosa kita dan bisa hidup bersinergi kepada sesama saudara, rekan, dan masyarakat pada umumnya.
Setelah menyampaikan sambutan, Bapak Mustajirin memimpin pembacaan Tahlil dan zikir bersama, yang ditutup dengan doa. Di akhir acara, makanan yang dibawa oleh masyarakat dibagikan kepada seluruh warga yang hadir pada acara tersebut.
(Hatose)