Wadansatgas RAPI Daerah 01 Aceh, M. Ikhsan (JZ01AYV) Resmi Sandang Gelar Magister di Universitas Islam Aceh

 

Indonesia Investigasi

 

“RAPI Wilayah JZ01ZZW05 Bireuen Bangga Atas Prestasi dan Dedikasi Anggotanya”.

Bacaan Lainnya

 

BIREUEN – Universitas Islam Aceh (UI Aceh) melaksanakan Rapat Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Sarjana dan Magister Angkatan XXXVII Tahun Akademik 2024/2025, Sabtu (18/10/2025) pagi, di Auditorium Tgk. Abdurrahman, Kampus UI Aceh Paya Lipah, Kecamatan Peusangan, Bireuen.

 

Sebanyak 281 lulusan resmi diwisuda, terdiri dari 84 lulusan program Magister (S2) dan 197 lulusan Sarjana (S1).

Dalam laporan akademik yang disampaikan Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr. Dhiauddin, M.Pd, disebutkan bahwa lulusan terdiri dari beberapa program studi, di antaranya:

 

Magister Pendidikan Agama Islam: 84 orang

Sarjana Pendidikan Agama Islam: 57 orang

Sarjana Manajemen Pendidikan Islam: 29 orang

Sarjana Pendidikan Bahasa Arab: 24 orang

Sarjana Ekonomi Syariah: 10 orang

Sarjana Hukum Keluarga Islam: 77 orang

 

Dari total wisudawan, 68 orang lulus dengan pujian (cum laude), 214 orang sangat memuaskan, dan 3 orang memuaskan.

 

Dalam pidatonya, Rektor Universitas Islam Aceh, Dr. Nazaruddin, MA, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas keberhasilan lembaga meluluskan 281 alumni tahun ini.

 

“Wisuda bukan hanya prosesi akademik, tetapi momentum bersejarah yang merepresentasikan perjuangan panjang, doa, dan keteguhan hati mahasiswa serta keluarga. Gelar yang diraih hari ini adalah hasil dari ketekunan dan doa tulus orang tua,” ujarnya.

 

Rektor juga menegaskan bahwa wisuda bukan akhir perjalanan, melainkan awal langkah baru untuk menghadapi dunia nyata yang lebih menantang.

 

Lebih lanjut, Dr. Nazaruddin menjelaskan perkembangan lembaga yang kini berada di bawah naungan Yayasan Almuslim Peusangan. Universitas ini terus bertransformasi sejak berdiri tahun 1985 sebagai STIT Almuslim, kemudian menjadi STAI Almuslim (2010), IAI Almuslim Aceh (2014), dan akhirnya pada Oktober 2024 resmi menjadi Universitas Islam Aceh (UI Aceh) sesuai SK Menteri Agama RI Nomor 1258 Tahun 2024.

 

Kini, UI Aceh memiliki enam program studi jenjang Sarjana (S1) dan dua program Pascasarjana (S2) yang berkomitmen mencetak sumber daya manusia unggul dan berkarakter Islami.

 

Acara wisuda berlangsung khidmat dan penuh haru, disaksikan oleh para orang tua, dosen, dan tamu undangan penting, di antaranya Sekda Aceh M. Nasir, S.IP, MPA, mewakili Gubernur Aceh H. Muzakkir Manaf, Ketua Kopertais Wilayah V Aceh, Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Ketua DPRK Bireuen Juniadi, SH, Ketua Pembina Yayasan Almuslim Peusangan Rusydi Mukhtar, S.Sos, serta pimpinan perguruan tinggi dan perbankan dari Bireuen dan Lhokseumawe.

 

RAPI Wilayah JZ01ZZW05 Bireuen Turut Berbangga: M. Ikhsan (JZ01AYV) Raih Gelar Magister

 

Suatu kebanggaan tersendiri bagi organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah JZ01ZZW05 Bireuen, karena salah seorang pengurus aktifnya, M. Ikhsan (JZ01AYV), resmi diwisuda sebagai Magister Pendidikan Agama Islam dalam prosesi tersebut.

 

M. Ikhsan yang juga menjabat sebagai Wakil Komandan Satgas RAPI Daerah 01 Aceh dikenal sebagai sosok relawan tangguh, berjiwa sosial tinggi, dan sangat peduli terhadap kemajuan organisasi. Dedikasinya di berbagai kegiatan kebencanaan, komunikasi darurat, hingga pembinaan anggota muda RAPI menjadi inspirasi bagi rekan-rekan seorganisasi.

 

Ketua RAPI Wilayah JZ01ZZW05 Bireuen, Muzakir (JZ01FIL), menyampaikan rasa syukur dan bangga atas capaian tersebut.

 

“Atas nama keluarga besar RAPI Wilayah JZ01ZZW05 Bireuen, kami mengucapkan selamat kepada rekan M. Ikhsan. Semoga ilmu yang diraih menjadi berkah, membawa kemajuan bagi organisasi, dan semakin memperkuat semangat pengabdian di tengah masyarakat,” ungkap Muzakir.

 

Prestasi akademik ini menjadi bukti bahwa anggota RAPI tidak hanya aktif di lapangan dalam tugas-tugas kemanusiaan, tetapi juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas intelektual dan spiritual demi pengabdian yang lebih bermakna bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

 

Muhammad Yanis

 

Pos terkait