Indonesia Investigasi
BIREUEN | Minggu, 28 September 2025 – Musibah terjadi di Pantai Krueng Juli Timu, Dusun Sejati, Desa Krueng Juli Timu, Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen. Sekitar pukul 13.15 WIB, tiga pengunjung yang masih satu keluarga kakak beradik terseret arus laut saat mandi di tepi pantai.
Adapun identitas korban:
1. Muhammad Ghufran (14), pelajar, warga Dusun Damai, Desa Lhok Awe-Awe, Kecamatan Kuala – selamat.
2. Nadhiva Syafiqa (20), santri, warga Desa Lhok Awe-Awe – meninggal dunia.
3. Hafidhul Furqan (12), pelajar, warga Desa Lhok Awe-Awe – masih dalam pencarian.
Kronologis Kejadian
Awalnya, keluarga korban berlibur ke Pantai Krueng Juli Timu. Saat mandi, korban bungsu, Hafidhul Furqan, terseret arus pecahan ombak. Kakaknya Nadhiva Syafiqa dan abangnya Muhammad Ghufran berusaha menolong, namun arus semakin deras hingga Hafidhul lepas dari pegangan keduanya.
Melihat kejadian tersebut, warga setempat Husnaidi (44), Tuha Lapan Desa Krueng Juli Timu, bersama Muhammad (45), wiraswasta, langsung melompat ke laut dan meminta bantuan nelayan yang berada tidak jauh dari lokasi. Dengan perahu nelayan, kedua korban yang masih terlihat, yakni Ghufran dan Nadhiva, berhasil dievakuasi ke darat.
Sayangnya, meski sempat dilarikan ke IGD RSUD dr. Fauziah Bireuen, Nadhiva Syafiqa dinyatakan meninggal dunia dan sudah dibawa ke rumah duka. Sementara itu, Ghufran yang selamat juga telah dipulangkan ke rumah keluarga. Hingga kini, Hafidhul Furqan masih dalam pencarian oleh tim gabungan.
Operasi SAR
Setelah menerima laporan Dari Muhammad Yanis JZ01FLY, Satgas SAR Bireuen segera menerjunkan 5 personel ke lokasi menggunakan rubber boat untuk melakukan pencarian. Operasi ini melibatkan:
Pos Siaga SAR (BASARNAS) Bireuen
Satgas SAR Bireuen
BPBD Bireuen
RAPI Bireuen
TNI/Polri
Masyarakat setempat
Kondisi cuaca di lokasi dilaporkan cerah, sehingga pencarian terus diupayakan.
Keterangan Resmi
Kasatgas SAR Bireuen, Agus Saputra, dalam laporan resminya menyampaikan bahwa operasi SAR akan terus dilakukan hingga korban terakhir ditemukan.
“Kami bersama tim gabungan terus melakukan pencarian. Mohon doa dari seluruh masyarakat agar korban segera ditemukan,” ujarnya.
Muhammad Yanis