Indonesia Investigasi
Bireuen – Menjelang bulan suci Ramadhan, suasana di Kabupaten Bireuen semakin hidup dengan semangat gotong royong yang tinggi. Warga di berbagai desa terlihat beramai-ramai membersihkan masjid, meunasah, dan tempat ibadah lainnya sebagai bentuk persiapan menyambut bulan penuh berkah ini.
Tradisi ini telah berlangsung turun-temurun dan menjadi bagian dari budaya masyarakat Bireuen. Setiap tahunnya, menjelang Ramadhan, warga berbondong-bondong turun ke lapangan, membersihkan halaman masjid, mengecat ulang dinding, mencuci karpet, hingga memperbaiki fasilitas yang rusak. Semua dilakukan dengan sukarela demi menciptakan suasana ibadah yang lebih nyaman dan khusyuk.
“Ini sudah menjadi kebiasaan kami setiap tahun. Ramadhan adalah bulan suci, jadi kami ingin memastikan tempat ibadah bersih dan nyaman untuk seluruh jamaah,” ujar seorang tokoh masyarakat di salah satu desa di Bireuen.
Selain membersihkan tempat ibadah, beberapa warga juga memperindah lingkungan sekitar dengan memasang lampu hias di sepanjang jalan dan membersihkan selokan agar tetap lancar saat musim hujan. Suasana semakin meriah dengan berbagai persiapan lainnya, seperti penyelenggaraan pasar Ramadhan yang akan menjadi pusat kuliner dan takjil khas Bireuen.
Semangat gotong royong ini tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga mempererat hubungan sosial antarwarga. Dengan saling membantu dan bekerja sama, masyarakat semakin kompak dalam menyambut bulan suci Ramadhan dengan penuh suka cita.
Dengan persiapan yang matang dan semangat kebersamaan yang tinggi, masyarakat Bireuen siap menyambut Ramadhan dengan hati yang bersih dan lingkungan yang nyaman. Tradisi ini menjadi bukti bahwa Ramadhan bukan hanya tentang ibadah pribadi, tetapi juga tentang kebersamaan dan kepedulian sosial yang terus diwariskan dari generasi ke generasi.
Muhammad Yanis