Penipuan Via Medsos Dan WA Kian Marak Di Bireuen, Kali Ini Pelaku Mencatut Nama Bustami Hamzah, Masyarakat Di Minta Untuk Waspada

Indonesia Investigasi 

Bireuen, Aceh – Setelah beberapa hari yang lalu terjadi penipuan yang mengatasanamakan Bupati terpilih H. Mukhlis Takabeya hingga korban rugi belasan juta. Kali ini modus yang sama kembali di gunakan walaupun pada akhirnya gagal.(9/12).

DM yang merupakan seorang Ibu Rumah Tangga warga kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen di telfon oleh seseorang yang mengaku sebagai Bustami Hamzah ( Om Bus ) via WhatApps.

Dalam percakapan via WA tersebut, pelaku yang mengaku sebagai Bustami Hamzah akan mengirimkan uang sejumlah Rp. 1.500.000 kepada DM, dan meminta bantuan kepada DM agar mengirimkan uang sejumlah 500ribu kepada nomor rekening yang sudah di tentukan sebelumnya. Sebagai imbalannya pelaku akan memberikan uang 1 juta rupiah kepada DM.

Bacaan Lainnya

Setelah bukti transfer di kirim kepada DM, DM pun segera ke ATM untuk mengecek Saldo, tetapi beliau tidak mendapatkan uang yang di transfer tersebut masuk ke rekening miliknya.

Hingga akhirnya DM menelfon balik nomor tersebut dan menanyakan perihal transfer yang belum masuk. Namun Pelaku berdalih bahwa dia sudah mentransfer uang tersebut. Beruntung sang anak mengingatkan ibu nya agar jangan percaya kalau uang belum masuk dan bisa jadi ini penipuan.

Sang Ibu yang mulai waspada segera menuju Kantor RKB Bireuen dan bertemu langsung dengan Sofyan Ali atau Yan PT yang merupakan Ketua RKB Kabupaten Bireuen. Yan PT memastikan bahwa itu murni penipuan, karena beliau kenal betul dengan sosok Om Bus dan nomor yang di gunakan pelaku bukanlah nomor telefon Om Bus.

Sofyan Ali atau Yan PT kepada media ini menitipkan pesan Kepada seluruh Masyarakat Bireuen agar tidak mudah percaya kepada hal-hal yang demikian.
Lebih baik abaikan saja, karena modus ini telah memakan korban di Kabupaten Bireuen dan hingga hari ini pelaku belum teridentifikasi.

Mereka selalu menggunakan modus yang sama dengan menggunakan nama para tokoh atau para petinggi di Kabupaten Bireuen. Bukti Transfer tersebut adalah editan, Jadi kalo ada hal semacam ini terjadi lagi, mohon untuk di abaikan saja, karena ini murni penipuan. Tutup nya.

Teuku Fajar Al-Farisyi

Pos terkait