Pemerhati Pangan Sebut Hilirisasi Pangan Perlu Diperbanyak

Indonesia Investigasi

Jakarta – Pemerhati Pangan dan Pertanian, Eko Margana mendorong agar hilirisasi pada komoditas pangan diperbanyak. Menurutnya, hilirisasi itu dapat memberi dampak pada peningkatan kesejahteraan petani Indonesia serta mengurangi fluktuasi harga pada saat musim panen raya.

Apalagi, tambah dia, Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) saat ini tengah berencana mengakuisisi perusahaan beras di Kamboja. Sehingga hal tersebut perlu diimbangi dengan hilirisasi agar stabilitas harga pangan juga dapat terjaga.

“Rencana bisnis Bulog dalam mengakuisisi perusahaan di Kamboja perlu diperkuat dengan hilirisasi pangan yang lebih banyak. Hal ini demi menjaga ketersediaan pangam agar tak over supply dan harga saat musim panen raya juga tetap terjaga,” kata Eko dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu (19/6/2024).

Bacaan Lainnya

Eko mengatakan hilirisasi atau peningkatan nilai tambah melalui pengolahan lebih lanjut merupakan variabel penting dalam memastikan harga pangan tetap stabil dan menguntungkan bagi petani.

“Hilirisasi merupakan langkah strategis agar harga pangan ditingkat petani lebih stabil,” ujarnya.

Meski demikian, Eko berharap upaya Bulog untuk mengakuisisi perusahaan pangan Kamboja dapat menambah cadangan pangan pemerintah. Sebab, di tengah cuaca ekstrem el nino saat ini, penurunan produksi menjadi hal yang patut diwaspadai.

“Sekarang ini kita perlu mewaspadai terjadinya gagal panen akibat cuaca ekstrem el nino. Maka dari itu, saya berharap akuisisi perusahaan pangan Kamboja oleh Bulog ini dapat menambah cadangan pangan kita,” harap dia.*

Edey Subhan

Pos terkait