Indonesia investigasi
Bener Meriah, Aceh – Para pejuang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bener Meriah, Aceh di Pos Retribusi KM 35 Desa Negeri Antara, Pintu Rime Gayo mulai tunjukkan perubahan dalam pungut pajak hasil bumi (PHB).
Liputan langsung media IIC ke Pos KM 35 pada Jum’at Dini Hari, (13/12/24), para petugas Pos Retribusi KM 35 sangat selektif terhadap angkutan pengangkut komoditi hasil bumi Bener Meriah dibawa keluar daerah.
Gunawan Prala, Kasir Pungut Pos KM 35 kepada media mengatakan, dari hasil sorotan dan pemantauan media untuk kinerja pungutan PHB bagi tim pihaknya mengucapkan terima kasih dan pihaknya telah melakukan perubahan kinerja demi kebaikan.
“Kami telah melakukan terobosan perubahan untuk kepentingan daerah dan kini kita instruksikan rekan-rekan agar selektif dalam bertugas,” kata Gunawan Prala, Jum’at Dini Hari, 13 Desember 2024.
Dihubungi terpisah, Kabid Pendapatan BPKPA Kabupaten Bener Meriah, Muhammad Syoufi Lubis, SE kepada pihak media membenarkan adanya indikasi perubahan dan peningkatan kinerja pihaknya tekankan kepada petugas.
“Dari evaluasi kami pihak manajemen kantor lakukan diharapkan PAD akan mendapatkan hasil lebih baik dan meningkat disisa waktu tahun 2024 ini,” kata Muhammad Syoufi Lubis, SE.
M. Syoufi Lubis berharap tidak ada lagi petugas nakal dalam melakukan tugas dan tanggung jawab diamanatkan kepada mereka oleh BPKPA Bener Meriah dan pihaknya terus melakukan monitoring dan kontrol publik oleh pihak independen untuk lebih baik.
“Kami atas nama instansi BPKPA sangat apresiasi dan berterima kasih atau pantauan dan monitoring pihak media, unsur masyarakat dan lembaga-lembaga kontrol publik untuk masukan bagi kami, semoga semua akan lebih baik,” harap Kabid Pendapatan BPKPA Kabupaten Bener Meriah itu.*
Reporter : Joy MA
