Menjelang Budaya ‘ Toron ‘, Jalan Menyempit di Lebarkan

Indonesja Investigasi 

Bangkalan, Jatim Indonesiainvestigasi.com – Ulama’ dan Masyarakat sepakat melakukan Pelebaran jalan 2 meter sebagai bentuk swadaya masyarakat, pematokan pelebaran jalan dari Perempatan Jembatan Suramadu – SMKN 1 Labang dan UTM selebar 2 meter, setelah mengadakan acara slametan Dan potong Tumpeng, dilaksanakan minggu 23 Februari 2025.

Semua unsur yang terdiri dari semua pengurus MWC NU Kecamatan Labang, Ikatan Keluarga Madura (IKAMA), LSM Basmalah, LSM Formal, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan semua lapisan masyarakat dan warga sekitar, bersama – sama melakukan pematokan di lahan mereka untuk pelebaran jalan, yang selama ini sering dikeluhkan oleh para pengguna kendaraan yang melintas di jalan tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, pelebaran jalan secara swadaya ini berangkat dari berbagai keluhan masyarakat terutama para pengguna kendaraan bermotor yang  melintas disepanjang jalan lampu merah Suramadu Jalan Putro Manggolo (sabe tenga,red), sampai SMKN 1 Labang, sering mengalami kecelakaan, kendaraannya terguling Karena jalanya sempit dan berliku.

Bacaan Lainnya

Ketua MWC NU Kecamatan Labang KH. Akrom Umar mengharapkan dukungan dari semua pihak terus berlanjut hingga selesai, mulai tahap pengurukan sampai pemadatan jalan dan drainase.

Akrom Umar juga menyampaikan, jalan yang menjadi akses utama masyarakat ke beberapa Desa ke Universitas Trunojoyo Madura (UTM) tersebut kondisinya sangat sempit dan sangat berpotensi kendaraan roda empat jatuh ke area persawahan jika bersalipan, terutama dimalam hari, dari kejadian laka tersebut Masyarakat mengikhlaskan Tanahnya selebar 2 meter sepanjang 2 kilo meter.

‘kami ucapkan banyak – banyak trimakasih pada semuanya, yang telah mendukung dan meluangkan waktu dan tenaga, juga hartanya atas pelebaran jalan ini, saya yakin amal baik masyarakat ini sangat bermanfaat pada kita semua,” ucapnya.

Kondisi ini memang harus disikapi dan harus ada yang peduli, apalagi sebentar lagi hari raya idul fitri, dimana volume kendaraan yang melewati akses jalan ini semakin tinggi karena arus mudik.

“Mohon maaf pada para pengendara, jika sementara perjalanan anda sedikit terganggu, semoga kedepan setelah pelebaran jalan ini selesai, tidak ada mobil terguling,” jelasnya.
Setelah pengukuran dan pematokan, dilanjutkan pengurukan dan pemadatan jalan.

“Kita targetkan pelebaran jalan ini selesai bulan puasa, sebelum arus mudik atau di kenal Budaya ‘Toron’ ( turun atau pulang ke kampung halamannya,red) oleh sebab itu sangat diharapkan partisipasi dari semua pihak, demi kelancaran kegiatan ini,” harapnya. (Hs/Ls)

Pos terkait