Melalui Sosialisasi, Dinkes Kutim Ungkap Pentingnya Pemeriksaan Kesehatan Bagi Catin

Indonesia Investigasi 

 

KUTAI TIMUR – IndonesiaInvestigasi.com – Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Timur (Kutim), dr. H. Bahrani M. A. P. didampingi Kadis Bimas Kristen Nakoleni. S. H. menyampaikan pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin (catin). Hal ini disampaikan saat mengisi kegiatan acara pelayanan kesehatan reproduksi calon pengantin, secara dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring).

 

Bacaan Lainnya

“Melalui pemeriksaan kesehatan bagi catin, menjadi salah satu faktor keberhasilan untuk mewujudkan zero Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Kutim Zero New Stunting,” ujar Bahrani, kepada IndonesiaIvestigasi.com, Rabu (03/07/2025).

 

Dirinya mengatakan pelaksanaan pelayanan kesehatan catin sasarannya adalah laki-laki dan perempuan yang akan melakukan perkawinan, baik pernikahan pertama, kedua ataupun seterusnya. Pemeriksaan kesehatan dilakukan minimal tiga bulan menjelang hari perkawinan sampai hari berlangsungnya perkawinan.

 

“Manfaat catin melakukan pemeriksaan banyak sekali seperti mengetahui status kesehatan, konseling membantu catin merencanakan keluarga yang sehat dan hasil pemeriksaan kesehatan tidak mempengaruhi apakah calon pengantin boleh atau tidak untuk melaksanakan pernikahannya,” ungkapnya.

 

Pembiayaan pemeriksaan kesehatan catin disesuaikan dengan aturan jaminan yang berlaku, untuk biaya lab yang diwajibkan seperti Hemoglobin (Hb), HIV, sipilis. gratis. Sedangkan hepatitis masih berbayar, Pelayanan tersebut dapat diakses di seluruh puskesmas se Kutai Timur (Kutim).

 

“Sementara pembiayaan untuk pengobatan atau tatalaksana berdasarkan temuan medis mengikuti kebijakan program dan aturan BPJS atau dibayarkan secara mandiri oleh catin,” tandasnya.

 

Beberapa Pendeta-pendeta Kristen mengikuti acara pelayanan. Penguatan Kesehatan Reproduksi calon pengantin (Catin). Para pendeta yang telah melakukan kegiatan pengabdian masyarakat agar dapat mensosialisasikan ke jamaatnya. terhadap para pasangan calon pengantin di Kutai Timur, agar turut membantu dalam melancarkan kegiatan sosialisasi ini

 

Dalam kegiatan psikoedukasi ini, dilakukan dengan memberikan sosialisasi dengan tema “Penguatan Kesehatan Reproduksi calon pengantin (Catin)”. Kesiapan menikah adalah suatu kondisi siap sedia (siaga) untuk menghadapi dan menjalani pernikahan yang ditunjang dengan tingkat perkembangan kematangan individu baik fisik, mental, psikologis, dan materi dalam membentuk hubungan antara dua individu serta lahirnya anak-anak. Sosialisasi ini membahas mengenai persiapan-persiapan yang perlu dilakukan sebelum menikah, diantaranya mengenai kesiapan dan kematangan emosi, kesiapan sosial, membahas bagaimana peran suami dan istri dalam rumah tangga, serta kesiapan finansial.

 

 

Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk membantu para calon pengantin lebih mengetahui dan memahami mengenai berbagai persiapan-persiapan yang perlu dilakukan sebelum menikah, serta mampu menerapkannya dalam kehidupan nyata. Calon pengantin juga dibekali ilmu dan pengetahuan seputar pernikahan, serta peran suami dan istri dalam rumah tangga, agar calon pasangan suami istri dalam membina rumah tangga terbentuk sikap saling membantu, saling menghargai dan saling menghormati satu sama lain.

 

Dengan diadakannya kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat membantu para pasangan calon pengantin lebih memahami mengenai berbagai kesiapan yang perlu dilakukan sebelum menikah. Selain itu, pengetahuan-pengetahuan yang didapatkan diharapkan mampu menjadi upaya untuk mencegah munculnya permasalahan yang mungkin dihadapi baik sebelum menikah atau sesudah menikah.

Pos terkait