INDONESIAINVESTIGASI.COM
ACEH – Berhembus Isu Harga emas di pasar Aceh mengalami penurunan signifikan dalam beberapa hari terakhir.
Kondisi ini memicu kepanikan di kalangan masyarakat, terutama mereka yang menjadikan emas sebagai investasi jangka pendek, Senin, (20/10) .
Menurut pantauan di beberapa toko emas seperti di Lhokseumawe, harga emas murni 24 karat turun dari Rp 1.050.000 per gram menjadi Rp 980.000 per gram. Penurunan ini juga diikuti oleh jenis emas lainnya, seperti emas 22 karat dan emas perhiasan.
“Penurunan harga ini sangat drastis. Banyak pelanggan yang datang untuk menjual emas mereka karena takut harganya akan terus turun,” ujar Fitri, salah seorang pedagang emas di Pasar Inpres Lhokseumawe.
Beberapa faktor diduga menjadi penyebab anjloknya harga emas di Aceh. Di antaranya, Harga emas dunia yang mengalami penurunan sehingga akibatnya harga nilai tukar dolar AS naik.
Kemudian Adanya spekulasi dari para investor besar yang menjual emas dalam jumlah besar, sehingga menekan harga pasar.
Anjloknya harga emas ini tentu berdampak besar bagi masyarakat Aceh, terutama bagi mereka yang memiliki investasi emas. Banyak yang terpaksa menjual emas mereka dengan harga murah untuk menghindari kerugian yang lebih besar.
“Saya terpaksa jual emas simpanan saya, padahal rencananya untuk biaya kuliah anak. Tapi dari pada rugi lebih banyak, lebih baik dijual sekarang,” keluh Ibu Halimah, seorang warga Lhokseumawe.
Menanggapi kondisi ini, seorang ahli keuangan dari Universitas Malikussaleh, Dr. Faisal, menyarankan agar masyarakat tidak panik dan terburu-buru menjual emas mereka. Menurutnya, harga emas memiliki potensi untuk kembali naik dalam jangka panjang.
“Emas tetap menjadi aset investasi yang aman. Masyarakat sebaiknya bersabar dan tidak panik. Jika memungkinkan, justru ini saat yang tepat untuk membeli emas saat harga sedang murah,” jelas Dr. Faisal.
(Fauzan pewarta) .